HUKAMANEWS - Kehadiran sistem transportasi masal dan kelanjutan pembangunan koridor di Jakarta dan sekitarnya ternyata menjadi katalisator peningkatan penjualan rumah.
Senior Vice President Marketing 99 Group Indonesia, Bharat Buxani, mengungkapkan bahwa khususnya rumah seken, baik rumah susun maupun tapak, masih menarik minat tinggi dengan pertumbuhan sekitar 63 persen.
Transportasi Publik Menjadi Pendorong Utama
Buxani menekankan bahwa lokasi rumah yang berdekatan dengan transportasi publik menjadi daya tarik utama, dengan rentang harga Rp200 hingga 400 juta.
Baca Juga: Pinjaman Online: Berkah atau Bumerang? Temukan Solusi Nyata bersama David Sumual dari BCA!
Ini menjadi kabar baik bagi calon pembeli yang mencari hunian terjangkau di tengah ibu kota.
Optimisme Meskipun IKN Pindah ke Kalimantan Timur
Tak hanya itu, Buxani tetap optimistis terhadap penjualan rumah di Jakarta dan sekitarnya meskipun rencana pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur menjadi topik hangat.
Berdasarkan analisisnya, pasar rumah di Jabodetabek tetap stabil, bahkan dengan pertumbuhan di tengah isu-isu ekonomi dan politik.
Permintaan Stabil Meski Tantangan Ekonomi
Buxani menunjukkan bahwa berdasarkan trafik toko daring properti Rumah123, permintaan atas rumah di Jabodetabek tetap stabil.
Meskipun terdapat isu-isu negatif terkait kondisi ekonomi dan politik, calon pembeli bersikap wait and see dengan jangka waktu singkat.
Dari uang tanda jadi hingga penyelesaian akad KPR/KPA hanya memakan waktu 30-40 hari.