nasional

Dukung Penuh Gibran Maju Jadi Cawapres 2024 dengan Fasilitas Negara, Anies Baswedan Minta Jokowi Mundur Sekarang Juga!

Jumat, 17 November 2023 | 20:54 WIB
Putra Presiden Jokowi, Gibran maju jadi cawapres bersama pasangan Prabowo di Pilpres 2024 (instagram)

HUKAMANEWS.COM - Sindir Presiden Joko Widodo yang jelas jelas menggunakan institusi negara untuk kepentingan pribadi jelang Pemilu 2024, Anies Baswedan minta Jokowi mundur.

Menurut calon Presiden 2024 bersama pasangan Muhaimin Iskandar ini, akibat Jokowi menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadinya membuat rakyat tidak lagi percaya kepada negara.

"Itu yang menurunkan kepercayaan rakyat kepada negara, ketika aparat negara tidak lagi bersikap netral yang kemudian jadi korban adalah lembaga negara," ujar Anies dikutip dari akun Tiktok @yukonten7, Jumat 17 November 2023.

Baca Juga: Gen Z Wajib Tahu, Inilah Cara Meningkatkan Self Love dengan Menerapkan Kebiasaan Baik di Setiap Hari, Sanggup Lakukan Ini untuk Dirimu?

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berpendapat bahwa bagi pribadi-pribadi yang punya apirasi pribadi jangan gunakan negara.

"Bila Anda memiliki aspirasi negara, keluar dari negara, mundur dari negara, laksanakan aspirasi pribadi Anda," tegas Anies.

"Tpi akalau Anda menggunakan negara untuk aspirasi pribadi maka Anda merendahkan negara, Anda menurunkan derajat negara," sambungnya.

Bahkan Anies menilai ada yang lebih parah lagi yaitu jika Jokowi membuat rakyat tidak lagi percaya kepada negara, karena kepentingan aspirasi pribadi, aspirasi kelompok.

Baca Juga: Bikin Emak Emak di Depok Emosi, Masa Menu Cegah Stunting Cuma Tahu Putih dan Sawi. Buat Apa Anggaran Sebesar Rp4,4 Miliar?

"Menggunakan tangan negara tidak apa-apa, namun jika punya aspirasi pribadi mundur saja," tegasnya lagi.

Menurut Anies, fenomena demokrasi jelang Pilpres 2024 ini yang membuat dirinya akan memperbaiki keadaan ala aji mumpung.

"Jadi di situ yang akan kita perbaiki, bukan orang tidak boleh punya aspirasi pribadi, silahkan tapi jangan negara untuk aspirasi pribadi," jelasnya.

"Bedakan kepentingan pribadi dengan kepentingan negara. Begitu seseorang dilantik, disumpah maka tanda tangannya, ucapannya, perbuatannya atas nama negara bukan atas nama pribadi."

Akibat kewenangan pimpinan negara yang disalahkangunakan hal ini yang menurunkan kepercayaan rakyat.

Halaman:

Tags

Terkini