nasional

Bareskrim Bongkar Jaringan Narkoba Fredy Pratama, 884 Tersangka Ditangkap dan 10,2 Ton Sabu Disita

Rabu, 13 September 2023 | 13:03 WIB
Bareskrim Tangkap 884 Tersangka dan 10,2 Ton Sabu Jaringan Fredy Pratama. / PMJ News (HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Bareskrim Polri dan Polda di seluruh Indonesia telah berhasil menggemparkan jaringan narkoba internasional dengan menangkap 884 tersangka yang terkait erat dengan bandar narkotika terkenal, Fredy Pratama.

Kabareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada, mengungkapkan prestasi luar biasa ini dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri pada Selasa (12/9/2023).

Selama periode 2020-2023, 884 tersangka berhasil ditangkap dalam operasi yang bertujuan untuk membongkar sindikat narkoba yang terafiliasi dengan jaringan internasional Fredy Pratama.

Baca Juga: Mencari Negarawan Sejati dalam Kontestasi Pilpres 2024

Hal ini menunjukkan komitmen keras pihak berwenang dalam memberantas peredaran narkoba di Indonesia.

Salah satu poin yang paling mencengangkan adalah penyitaan sebanyak 10,2 ton sabu selama periode pengungkapan kasus ini.

Sabu tersebut diketahui terhubung langsung dengan kelompok Fredy Pratama, mengungkapkan betapa luasnya pengaruh dan peran bandar narkotika ini dalam menyebarkan racun mematikan di Indonesia.

Baca Juga: Erick Thohir Sukses Bawa Tradisi dan Mental Juara ke Sepak Bola Indonesia, Pengamat: Ketua PSSI Paling Ideal!

Dikutip HukamaNews, dari PMJ News, Kabareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada, menjelaskan, "Tahun 2020-2023 ada 408 laporan polisi dan total barang bukti yang disita sebanyak 10,2 ton sabu yang terafiliasi dengan kelompok Fredy Pratama ini. Jadi dari beberapa barang (narkotika) yang beredar di Indonesia, setelah kita telusuri ada koneksinya. Ada afiliasinya dengan jaringan Fredy Pratama ini."

Sebelumnya, Bareskrim Polri bekerja sama dengan Royal Thai Police (RTP), Polis Diraja Malaysia (PDRM), US-DEA, dan instansi terkait lainnya untuk mengungkap sindikat narkoba jaringan internasional Fredy Pratama.

Baca Juga: Miliki Skill Manajerial yang Bagus, Pengamat Sebut Erick Thohir Sukses Bangun Tradisi Juara Timnas Indonesia

Operasi ini juga mencakup penyelidikan tindak pidana pencucian uang (TPPU), yang menjadi bagian integral dalam perang melawan peredaran narkoba.

"Ini semua kita lakukan dalam bentuk join operation yang dilakukan juga dengan rekan-rekan kita dari Royal Thai Police dan Royal Malaysia Police, US-DEA, dan rekan-rekan kita di Indonesia dengan Imigrasi, PPATK, Bea Cukai dan Ditjen PAS," ungkap Wahyu Widada.

Operasi gabungan ini telah berhasil menangkap 39 orang selama periode Mei 2023 sampai September 2023.

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024, Total Ada 27 Hari

Halaman:

Tags

Terkini