Baca Juga: Dukungan Nahdliyin untuk Capres pada Pemilu 2024 Mulai Terbaca
Jumlah penumpang KRL yang turun di stasiun ini meningkat hingga 43 persen sejak LRT Jabodebek mulai beroperasi.
Pada tanggal 27 Agustus 2023, sebelum LRT beroperasi, sekitar 17.487 orang turun di Stasiun Sudirman.
Namun, setelah LRT beroperasi, jumlah penumpang yang turun mencapai angka yang mengesankan.
Baca Juga: Kabar Baik! TNI Sebut Mulai Temukan Titik Terang Soal Kasus Penyanderaan Pilot Susi Air
Menurut Anne Purba, peningkatan jumlah penumpang ini juga mencerminkan tren peningkatan keseluruhan dalam penggunaan KRL di Stasiun Sudirman.
Dengan adanya integrasi antara Stasiun Sudirman dengan Stasiun LRT Dukuh Atas, pengguna KRL dapat dengan lebih mudah mengakses berbagai tempat di Jabodetabek.
LRT Jabodebek membawa angin segar bagi sistem transportasi publik Jabodetabek.
Baca Juga: SAH! Sidang MK Memutuskan Masa Usia Pensiun Prajurit TNI Menjadi 60 Tahun
Dengan LRT sebagai tambahan, penduduk Jakarta kini memiliki lebih banyak opsi untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lain dengan lebih cepat dan efisien.
Hal ini juga memperkuat konsep transportasi berbasis rel yang telah lama menjadi andalan kota ini.
Peningkatan jumlah penumpang KRL di Stasiun Cawang dan Stasiun Sudirman setelah LRT Jabodebek beroperasi merupakan indikasi positif dari integrasi yang berhasil antara berbagai mode transportasi publik.
Baca Juga: Lagi-lagi Judi Online, 11 Orang Diciduk Bareskrim Polri di Bali dan Ditetapkan Sebagai Tersangka
Hal ini juga menunjukkan bahwa masyarakat semakin menyadari pentingnya transportasi publik yang ramah lingkungan dan efisien.
Dengan terus ditingkatkannya layanan transportasi publik, kita dapat berharap bahwa Jakarta akan semakin nyaman dan efisien untuk ditempati dan dinikmati oleh semua warganya. ***