nasional

Kabar Baik! TNI Sebut Mulai Temukan Titik Terang Soal Kasus Penyanderaan Pilot Susi Air

Jumat, 8 September 2023 | 20:30 WIB
TNI menyampaikan perkembangan pembebasan Pilot Susi Air. / PMJNews (HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Kasus penyanderaan Pilot Susi Air, Capt Philip Mark Mehrtens oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) telah menjadi sorotan dan perhatian seluruh masyarakat Indonesia.

Namun, dalam perkembangannya, TNI telah mengumumkan bahwa kasus ini mulai menemui titik terang dan akan segera ada kabar baik mengenai perkembangan Pilot Susi Air.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksda Julius Widjojono, memberikan pernyataan optimis dalam konferensi persnya soal keberadaan Pilot Susi Air pada Kamis. 7 September 2023.

Baca Juga: SAH! Sidang MK Memutuskan Masa Usia Pensiun Prajurit TNI Menjadi 60 Tahun

"Saya harapkan beberapa hari ini akan keluar berita terbaru yang akan membahagiakan kita semua," ujar Julius Widjojono kepada wartawan, dikutip HukamaNews.com.

Ini adalah kabar yang sangat dinantikan oleh semua pihak yang prihatin dengan nasib Pilot Susi Air yang disandera.

Meskipun Julius tidak memberikan rincian lengkap mengenai kabar baik tersebut, dia memastikan bahwa perkembangan kasus penyanderaan akan segera diumumkan dalam beberapa minggu ini.

Baca Juga: Lagi-lagi Judi Online, 11 Orang Diciduk Bareskrim Polri di Bali dan Ditetapkan Sebagai Tersangka

Hal ini tentu saja menjadi sebuah tanda positif bahwa upaya pembebasan Pilot Susi Air berjalan dengan baik.

Sebelumnya, pencarian Pilot Susi Air yang disandera oleh anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya masih terus dilakukan.

Pencarian ini dipusatkan di sekitar wilayah Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Baca Juga: Wulan Guritno Mangkir Panggilan Bareskrim Polri Terkait Kasus Promosi Judi Online Karena Alasan Ini

Tim Satgas Damai Cartenz bersama satuan lainnya telah berupaya keras untuk membebaskan sandera yang ditawan oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Kasatgas Damai Cartenz, Kombes Pol Faizal Rahmadani, yang merupakan mantan Dirkrimum Polda Papua, menjelaskan bahwa melakukan pencarian di wilayah tersebut bukanlah tugas yang mudah.

Wilayah ini memiliki kondisi alam yang berada di ketinggian di atas 2.000 meter di atas permukaan laut, yang membuatnya sangat sulit diakses dan bergerak di dalamnya.

Halaman:

Tags

Terkini