Menurut Mahfud, reformasi institusi tidak boleh terjebak pada kasus-kasus individual yang seharusnya ditangani mekanisme internal atau peradilan.
KPRP berfokus pada desain kebijakan strategis agar kasus serupa tidak terus berulang.
Polri sebagai Milik Rakyat, Bukan Alat Kekuasaan
Mahfud kembali menegaskan bahwa Polri adalah milik rakyat.
Ia menolak pandangan yang menempatkan kepolisian sebagai alat kekuasaan atau kepentingan tertentu.
Dalam konsepsi negara hukum, Polri seharusnya berdiri di garis depan sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
“Polri itu koalisi rakyat,” kata Mahfud.
Namun, Mahfud mengingatkan bahwa tantangan terbesar hari ini ada pada penegakan hukum yang bersinggungan dengan bisnis dan politik.
Di titik inilah independensi Polri diuji secara nyata.
Ketika hukum berhadapan dengan kepentingan ekonomi dan kekuasaan, keberanian institusi menjadi kunci.
Kepercayaan Publik dan Masa Depan Reformasi Polri
Kepercayaan publik terhadap Polri merupakan modal sosial yang tidak bisa dibangun secara instan.
Ia membutuhkan konsistensi, transparansi, dan keberanian mengambil keputusan tidak populer.
Mahfud MD menilai bahwa reformasi Polri hanya akan berhasil jika ada komitmen kuat dari pimpinan tertinggi hingga aparat di lapangan.
Artikel Terkait
Kasus TPPU Rp349 Triliun di Kemenkeu, Mahfud MD Bongkar Lobi Sri Mulyani: Jangan Dilanjut, Pak!
Presiden Prabowo Lantik Mahfud MD hingga Jimly, Komite Reformasi Polri Resmi Dibentuk, Ada Agenda Besar yang Bikin Publik Penasaran!
Mahfud MD Bongkar Titik Lemah Tersulit Polri: Reformasi 3 Bulan, Publik Diminta Ikut Mengawasi
Putusan MK Bikin Kaget! Mahfud MD Minta Pemerintah Segera Tarik Polisi dari Jabatan Sipil, Berlaku Detik Itu Juga
Mahfud MD Soroti Rentetan Bencana di Sumatera: Dugaan Izin Tambang Bermasalah & Pentingnya Anti-SLAPP