Angka ini bukan muncul tanpa dasar.
Perhitungan dilakukan dengan mempertimbangkan potensi keuntungan yang dinikmati pihak-pihak tertentu dari pengelolaan kuota tambahan, terutama pada segmen haji khusus yang memiliki biaya jauh lebih tinggi.
Dalam konteks ini, auditor BPK berperan penting untuk memastikan setiap angka memiliki landasan akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan di pengadilan.
Pencegahan ke Luar Negeri dan Pihak-Pihak yang Disorot
Sebagai bagian dari penyidikan, KPK juga menerapkan langkah pencegahan ke luar negeri terhadap sejumlah pihak.
Mereka yang dicegah antara lain Yaqut Cholil Qoumas, mantan staf khusus Menteri Agama Ishfah Abidal Aziz atau Gus Alex, serta Fuad Hasan Masyhur selaku pemilik biro penyelenggara haji Maktour.
Pencegahan ini mengindikasikan bahwa penyidik melihat adanya peran strategis masing-masing pihak dalam rantai pengambilan keputusan maupun pelaksanaan kebijakan.
Pada 18 September 2025, KPK bahkan mengungkap dugaan keterlibatan 13 asosiasi dan sekitar 400 biro perjalanan haji dalam perkara ini.
Jumlah tersebut menunjukkan skala kasus yang tidak kecil dan berpotensi berdampak sistemik terhadap tata kelola penyelenggaraan ibadah haji.
Pemeriksaan Pertama dan Benang Merah yang Dirangkai
Pemeriksaan pertama Yaqut Cholil Qoumas telah dilakukan pada 1 September 2025.
Namun pemeriksaan kedua dinilai lebih strategis karena dilakukan setelah penyidik mengantongi temuan tambahan, termasuk hasil penelusuran di luar negeri.
Dalam praktik penegakan hukum, pemeriksaan berulang terhadap saksi kunci lazim dilakukan untuk menguji konsistensi keterangan serta mengonfirmasi data baru.
Hal inilah yang kini dilakukan KPK terhadap mantan Menteri Agama tersebut.
Artikel Terkait
Kuota Haji Diatur Ulang? Sestama Baznas Dipanggil KPK, Dugaan Korupsi Rp1 Triliun Bikin Geger Jamaah!
Terungkap Lagi! KPK Panggil 12 Saksi Korupsi Kuota Haji Diduga Tembus Rp1 Triliun, dari Travel Sampai Eks Pejabat Ikut Terseret
Skandal Kuota Haji Makin Panas, 10 Bos Travel Diseret KPK bahkan Ada Diskresi Menteri yang Bikin Masalah Makin Rumit!
Kuota Haji Diduga Disulap Jadi Cuan, Aset Mewah Disita KPK Dugaan Hasil Korupsi 2024 yang Tembus Rp1 Triliun
Tim Penyidik Pulang dari Arab Saudi, KPK Siap Panggil Lagi Yaqut dan Bos Maktour, Ada Data Baru soal 20 Ribu Kuota Haji?