Bukan Bebas, Ammar Zoni Dipindahkan ke Lapas Narkotika Jakarta, Ternyata Ini Alasan Resminya Menurut Ditjenpas

photo author
- Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:09 WIB
Ammar Zoni saat pemeriksaan administrasi di Lapas Narkotika Jakarta. (HukamaNews.com / Dok Ditjenpas)
Ammar Zoni saat pemeriksaan administrasi di Lapas Narkotika Jakarta. (HukamaNews.com / Dok Ditjenpas)

Setibanya di lokasi, seluruh prosedur standar langsung dijalankan, mulai dari pemeriksaan administrasi hingga pengecekan kondisi kesehatan.

“Dilakukan administrasi penerimaan, pemeriksaan kesehatan, dan selanjutnya ditempatkan di kamar penempatan khusus,” jelas Rika.

Langkah ini dinilai penting untuk menjaga keamanan sekaligus memastikan kondisi warga binaan tetap terpantau selama proses persidangan berlangsung.

Ditjenpas menekankan bahwa pemindahan Ammar Zoni ke Jakarta tidak mengubah status hukumnya sebagai narapidana Nusakambangan.

Baca Juga: Angka Korban Banjir Sumatera Naik Drastis, 995 Tewas dan 226 Hilang, Data Terbaru Ungkap Faktor Cuaca hingga Kerusakan Lingkungan

Setelah agenda persidangan selesai, Ammar Zoni dan para terdakwa lain akan dikembalikan ke Lapas Karanganyar Nusakambangan sesuai surat resmi Direktur Jenderal Pemasyarakatan kepada Kejaksaan Jakarta Pusat.

Sebelumnya, Ammar Zoni termasuk enam narapidana berisiko tinggi yang dipindahkan ke Nusakambangan pada Oktober 2025.

Pemindahan tersebut dilakukan setelah mencuat dugaan kuat adanya praktik peredaran narkotika di dalam Rutan Salemba, Jakarta Pusat.

Dalam perkara ini, jaksa mendakwa para terdakwa melakukan pemufakatan jahat dalam peredaran narkotika tanpa hak.

Perbuatan tersebut dinilai melanggar Pasal 112 ayat 2 juncto Pasal 132 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Kasus Ammar Zoni menjadi cermin seriusnya persoalan pengawasan narkotika di lembaga pemasyarakatan.

Baca Juga: Bencana Sumatera, TNI Turun All Out dengan Puluhan Ribu Pasukan dan Armada Tempur untuk Evakuasi Cepat dan Distribusi Logistik Dikebut

Pemindahan sementara ke Lapas Narkotika Jakarta menunjukkan bahwa negara berupaya menjaga integritas proses hukum tanpa kompromi.

Di sisi lain, publik menanti konsistensi aparat penegak hukum dalam membongkar tuntas jaringan peredaran narkotika di dalam rutan.

Transparansi dan ketegasan menjadi kunci agar kepercayaan masyarakat tetap terjaga.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Sumber: Antara News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X