Detik-Detik Mobil MBG Tiba-Tiba Nyelonong ke Lapangan SD Kalibaru, Puluhan Murid Terseret dan Guru Panik Menyelamatkan Anak-Anak

Seorang orangtua siswa bernama Syam (43) yang langsung menuju lokasi setelah mendapat kabar, menggambarkan situasi yang sangat kacau.

“Ke sini, sekolahan anak saya ditabrak mobil,” ujarnya lirih.
Ia menyebut jumlah murid yang menjadi korban mencapai puluhan, meski belum dapat memastikan jumlah pastinya.

“Ada puluhan korban, sekarang saya masih di rumah sakit,” kata Syam.
Ia menyebut banyak orangtua panik karena tidak mengetahui kondisi anak masing-masing.

Beberapa korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat menggunakan mobil warga, ambulans, hingga ojek motor karena situasi begitu mendesak.

Baca Juga: 5 Orang Diciduk OTT, Termasuk Bupati Lampung Ardito Wijaya Datang Bawa Koper ke KPK

Situasi di Lokasi: Warga Hampir Mengamuk, Guru Lakukan Evakuasi Manual

Dalam video yang beredar, pengemudi mobil terlihat hampir diamuk warga sekolah yang marah dan syok menyaksikan anak-anak tergeletak di lapangan.

Guru, petugas sekolah, dan orangtua terlihat bekerja sama mengangkat mobil agar anak yang terjebak bisa diselamatkan.

Pengelola sekolah menyebut lapangan pagi itu digunakan untuk persiapan kegiatan upacara dan baris-berbaris, sehingga seluruh siswa berada dalam barisan rapat.

Warganet ramai menyoroti aspek keselamatan sekolah, menyebut pemerintah perlu memperketat aturan pergerakan kendaraan di sekitar zona pendidikan.

“Distribusi makanan gratis itu penting, tapi keselamatan anak-anak jauh lebih penting,” tulis salah satu warganet di platform X.

Data dari berbagai lembaga keselamatan juga menunjukkan bahwa kecelakaan di area sekolah sering terjadi karena minimnya pengawasan dan infrastruktur pembatas kendaraan.

Polisi Masih Kumpulkan Keterangan, Data Korban Belum Dirilis Resmi

Hingga berita ini diterbitkan, pihak kepolisian Jakarta Utara masih mengumpulkan keterangan saksi, menyita kendaraan, serta memeriksa pengemudi.
Tribun Jakarta melaporkan bahwa jumlah detail korban belum dirilis secara resmi.

Rumah sakit setempat juga masih melakukan penanganan darurat terhadap para siswa yang mengalami luka benturan, patah tulang, hingga trauma berat.***