Tak Mampu Pulangkan Jenazah Korban Kebakaran Terra Drone, Keluarga Minta Bantuan Gubernur DKI untuk Dibawa ke Lampung

photo author
- Rabu, 10 Desember 2025 | 18:00 WIB
Keluarga korban kebakaran Terra Drone di RS Polri meminta bantuan pemulangan jenazah. (HukamaNews.com / Net)
Keluarga korban kebakaran Terra Drone di RS Polri meminta bantuan pemulangan jenazah. (HukamaNews.com / Net)

HUKAMANEWS - Kebakaran Gedung Terra Drone di Jakarta Pusat yang menelan 22 korban jiwa menyisakan duka mendalam, terutama bagi keluarga Pariyem, pekerja perempuan asal Lampung yang menjadi salah satu korban meninggal dalam tragedi tersebut.

Tragedi kebakaran kantor Terra Drone itu kembali menguatkan perhatian publik terhadap standar keselamatan gedung di Ibu Kota, termasuk peran pemerintah dalam penanganan korban setelah insiden terjadi.

Keluarga korban kini memohon bantuan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung untuk memfasilitasi pemulangan jenazah ke kampung halaman, karena keterbatasan ekonomi keluarga membuat proses kepulangan semakin berat.

Permohonan bantuan itu disampaikan melalui Sulaiman, tetangga korban yang mendampingi keluarga selama proses identifikasi dan penjemputan jenazah di RS Polri Kramat Jati, Rabu.

Baca Juga: Terungkap, Tito Perintahkan Audit Gedung Terra Drone usai 22 Orang Tewas, Ada yang Janggal di Administrasi PBG?

Keluarga mengetahui ada pemberitaan yang menyebutkan bahwa Pemprov DKI membantu fasilitas ambulans bagi korban kebakaran Terra Drone, sehingga mereka berharap dapat mendapatkan dukungan serupa.

Sulaiman menyampaikan bahwa keluarga korban bukanlah pihak yang mampu secara ekonomi.
"Karena kami ya orang enggak punya di Lampung, jadi kami mohon sama Gubernur DKI untuk dibantu ambulansnya sepenuhnya," ujarnya.

Keluarga Tidak Berniat Menuntut, Hanya Minta Pemulangan

Menariknya, keluarga menyatakan tidak berencana memperpanjang masalah melalui jalur hukum terkait dugaan kelalaian prosedur keamanan gedung.

Mereka hanya meminta kepastian pemulangan jenazah Pariyem ke Lampung agar dapat dimakamkan secara layak di kampung halaman.

Meski tidak menuntut, keluarga tetap terbuka apabila perusahaan memberikan santunan sebagai bentuk empati.

“Kalau pihak perusahaan mau kasih santunan, ya diterima dengan senang hati,” lanjut Sulaiman.

Baca Juga: Shell Super Hadir Lagi di SPBU, Berikut Lokasi & Harga BBM Terbarunya

Fakta yang Menambah Luka: Korban Adalah Tulang Punggung Keluarga

Pariyem bekerja di Terra Drone selama sekitar empat tahun dan menjadi tulang punggung keluarga setelah sang ayah meninggal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Sumber: Kompas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X