HUKAMANEWS - Kebakaran di RS Pengayoman Cipinang pada Senin pagi kembali membuka perbincangan soal keamanan fasilitas kesehatan negara, terutama yang berada di dalam kompleks pemasyarakatan.
Kejadian ini memicu kekhawatiran publik karena kebakaran muncul di area vital rumah sakit yang sehari-hari menangani pasien umum dan warga binaan.
Insiden kebakaran yang terjadi sekitar pukul 07.10 WIB itu disebut bermula dari gudang logistik di lantai dua, lokasi yang menyimpan perlengkapan kebersihan serta tempat tidur pasien, sehingga api cepat membesar sebelum alarm peringatan berbunyi.
Meski kobaran api berhasil dipadamkan dalam waktu relatif singkat dan tidak menimbulkan korban jiwa, insiden ini memunculkan pertanyaan serius mengenai standar keamanan, kesiapsiagaan, dan pemeliharaan instalasi listrik di fasilitas kesehatan milik negara.
Kronologi Kebakaran: Api Muncul Mendadak dari Gudang Logistik
Kebakaran dilaporkan muncul secara tiba-tiba dari gudang logistik di lantai dua RS Pengayoman Cipinang, Jakarta Timur. Alarm darurat langsung aktif, dan petugas rumah sakit segera menghubungi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur.
Sebanyak 11 unit mobil pemadam diterjunkan. Dalam sekitar 30 menit, tepat pukul 07.40 WIB, api dinyatakan padam, meski proses cooling down tetap berlangsung untuk mencegah bara tersisa menyulut api kembali.
Asap hitam sempat menyelimuti bangunan, namun petugas bergerak cepat mengevakuasi 28 pasien yang berada di area terdampak ke ruang aman. Ruang perawatan utama serta instalasi medis dipastikan tidak mengalami kerusakan langsung.
Dugaan Korsleting: Penyebab Awal yang Masih Diselidiki
Tim pemadam dan pihak rumah sakit menduga korsleting listrik sebagai penyebab awal munculnya api.
Baca Juga: Forum Sesepuh NU Keluarkan Seruan Penting, Gus Yahya Beri Respons Mengejutkan soal Islah PBNU
Gudang yang terbakar diketahui berisi perlengkapan kebersihan, alat kebersihan berbahan plastik, serta logistik pendukung lainnya, material yang mudah terbakar dan berpotensi mempercepat penyebaran api.
Selain gudang, satu ruang administrasi juga ikut terdampak. Namun layanan medis rumah sakit dipastikan kembali berjalan setelah proses sterilisasi awal dilakukan.
Kerugian Capai Rp 500 Juta, Pemulihan Fasilitas Mulai Dilakukan
Artikel Terkait
5 Fakta Terkini Insiden Kebakaran pada Hunian Pekerja IKN di Kaltim
Kebakaran Hebat Hantam Hunian Pekerja Konstruksi IKN di Kaltim, 700 Pekerja Direlokasi, Proyek Tetap Jalan
Detik Detik Truk Tangki BBM Terguling di Cianjur, Picu Kebakaran Hebat Hanguskan Ruko dan Pusat Perbelanjaan
Kebakaran Maut Hong Kong, Api Menjalar ke 7 Gedung hingga Tewaskan 36 Warga, Ini Fakta Penyebaran Api yang Bikin Publik Syok!
Fakta Baru Kebakaran Apartemen di Hong Kong 9 WNI Jadi Korban, Simak Kronologi dan Persiapan Pemulangan Jenazah Oleh Pemerintah