Akses Darat Terputus, Pemprov Sumut Respons Aksi 'Penjarahan' Minimarket Tapteng–Sibolga: Warga Bukan Sepenuhnya Salah

photo author
- Senin, 1 Desember 2025 | 09:12 WIB
Tanggapan Gubernur Bobby Nasution terkait Warga mengambil makanan dari minimarket saat akses bantuan terputus di Tapteng–Sibolga. (HukamaNews.com / Instagram.com/@bobbynst)
Tanggapan Gubernur Bobby Nasution terkait Warga mengambil makanan dari minimarket saat akses bantuan terputus di Tapteng–Sibolga. (HukamaNews.com / Instagram.com/@bobbynst)

Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution menegaskan bahwa pemerintah tidak sepenuhnya menyalahkan warga yang terlihat mengambil barang dari minimarket.

Ia menyebut situasi darurat membuat banyak keluarga bertahan tanpa logistik selama beberapa hari.

“Yang pasti masyarakat kita tahu kondisinya. Sama-sama mungkin sudah beberapa hari tidak makan, kita tidak menyalahkan 100 persen ke masyarakat,” ujarnya saat meninjau Tapteng, Minggu (30/11).

Ia memastikan distribusi bantuan kini diprioritaskan melalui jalur udara untuk menjangkau wilayah yang masih terisolasi parah.

Baca Juga: Sidang Pembunuhan Brigadir Nurhadi Memanas, Ipda Aris Resmi Dipecat, Peran Kompol Yogi Disorot

“Makanya difokuskan melalui udara, daerah yang tidak terisolir secara darat disuplai secara darat,” tambahnya.

Wakil Gubernur: Bantuan Ada, Aksesnya yang Masih Lumpuh

Wakil Gubernur Sumut, Surya, meminta warga tetap bersabar dan tidak terpancing tindakan di luar kendali.

Menurutnya, bantuan dari pemerintah pusat dan daerah tersedia dalam jumlah cukup, namun akses menuju desa terisolasi belum bisa ditembus.

“Cuma mau menyampaikan ke sana itu sebetulnya yang belum bisa,” jelasnya di Medan (30/11).

Pemprov kini membuka jalur distribusi alternatif melalui Subulussalam, Aceh, meski kendaraan yang dapat melintas hanya berkapasitas kecil.

Baca Juga: Nothing OS 4.0 Akhirnya Rilis di Phone 3a, Tampilan Fresh, Fitur Rahasia, dan Performa Makin Ngebut!!

BNPB: Warga Mengambil Makanan, Bukan Merusak atau Menjarah

Kepala BNPB Suharyanto menjelaskan bahwa aksi warga mengambil makanan tidak dapat langsung dikategorikan penjarahan.

“Tentu saja kita percaya bukan niatnya jahat… mungkin ada yang belum makan dari beberapa hari,” ujarnya di Tapanuli Utara.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X