HUKAMANEWS - BMKG melaporkan dua siklon tropis yang sebelumnya memicu cuaca ekstrem di Indonesia mulai menjauh dari wilayah RI namun ancaman hujan ekstrem masih tinggi di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
Siklon Tropis Koto dan Ex-Siklon Tropis Senyar kini bergerak menjauh dari Indonesia namun dampak residunya masih memicu hujan ekstrem dan angin kencang.
Masyarakat di Aceh, Sumut, dan Sumbar diminta tetap waspada karena prediksi hujan ekstrem, angin kencang, dan gelombang tinggi masih berpotensi terjadi hingga 28 November 2025.
BMKG menjelaskan Siklon Tropis Koto yang berada di barat Filipina kini bergerak ke arah barat–barat daya menjauhi Indonesia dengan kecepatan maksimum 75 knot dan tekanan 965 hPa.
Posisi Siklon Tropis Koto terpantau di sekitar 13,2 derajat LU dan 114,2 derajat BT dengan struktur awan yang masih kuat sehingga memberi efek tidak langsung terhadap cuaca ekstrem di Indonesia bagian barat.
BMKG menyebut Ex-Siklon Tropis Senyar yang kini berada di darat Aceh bagian timur mengalami pelemahan intensitas dengan kecepatan angin sekitar 30 knot dan tekanan minimum 1.001 hPa.
Ex-Siklon Tropis Senyar diprediksi menurun intensitasnya dalam 24 jam ke depan dan berubah menjadi tekanan rendah yang bergerak menjauhi wilayah Indonesia.
Dua bibit siklon ini sebelumnya memicu pembentukan awan konvektif tebal yang menyebabkan hujan ekstrem di sejumlah wilayah Sumatra dalam beberapa hari terakhir.
BMKG mencatat potensi hujan ekstrem masih mengancam Aceh, Sumut, dan Sumbar sehingga masyarakat diminta menghindari aktivitas di area rawan banjir dan longsor.
Hujan intensitas sedang hingga lebat juga diprediksi masih terjadi di Riau dan Kepulauan Riau yang merupakan jalur lintasan angin basah dari Selat Malaka.
BMKG memperingatkan angin kencang berpotensi melanda Aceh dan Sumut yang dapat memicu pohon tumbang serta mengganggu aktivitas transportasi darat dan laut.
Gelombang laut setinggi 2,5 meter hingga 4 meter diprediksi muncul di Selat Malaka, perairan Aceh, perairan Sumut, Kepulauan Nias, serta Samudra Hindia barat Sumatra.
Nelayan kecil di wilayah Aceh, Nias, dan Sumut diminta menunda aktivitas melaut karena risiko gelombang tinggi yang dapat berubah cepat mengikuti arah angin sisa-sisa siklon.
Artikel Terkait
Gelombang Panas Ekstrem di Indonesia Bakal Mereda Seiring Meluruhnya Kekuatan Siklon Tropis
Tiga Bibit Siklon Terdeteksi Muncul di Wilayah Selatan Indonesia
BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia, Nelayan Diminta Waspada
Waspada! Dua Bibit Siklon Dekati RI, BMKG Peringatkan Hujan Ekstrem dan Gelombang Tinggi Sepekan ke Depan
BMKG Kasih Warning Keras Untuk Indonesia Timur Bibit Siklon 97S Bisa Jadi Siklon Tropis, Ini Dampak yang Harus Diwaspadai