HUKAMANEWS – Kontroversi mengenai ijazah Arsul Sani akhirnya dijawab langsung oleh Hakim Konstitusi itu dengan membuka dokumen aslinya di hadapan publik.
Kasus dugaan ijazah palsu yang sempat viral beberapa hari terakhir membuat sorotan publik tertuju pada Mahkamah Konstitusi dan kredibilitas pejabat publik.
Di tengah dinamika politik dan meningkatnya sensitivitas publik terhadap integritas pejabat negara, langkah Arsul memperlihatkan ijazah asli S-3 dinilai sebagai upaya meredam tuduhan dan membangun kembali kepercayaan bangsa.
Arsul Sani Tampil di MK, Tunjukkan Ijazah Asli untuk Menjawab Laporan ke Polisi
Hakim Konstitusi Arsul Sani menggelar konferensi pers di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin (17/11), setelah dilaporkan Aliansi Masyarakat Pemerhati Konstitusi ke Bareskrim Polri atas dugaan penggunaan ijazah palsu.
Dalam kesempatan itu, Arsul langsung memperlihatkan dokumen asli ijazah doktoral (S-3) yang dikeluarkan Collegium Humanum Warsaw Management University, Polandia.
Ia membuka tabung penyimpan dokumen dan berkata singkat, “Ini ijazah asli saya,” sambil menegaskan bahwa dokumen tersebut benar-benar dikeluarkan oleh kampus tempat ia menamatkan studi.
Arsul bahkan meminta media tidak memotret dokumen tersebut secara dekat.
Ia khawatir foto beresolusi tinggi bisa diperbesar atau disunting sehingga memunculkan informasi keliru.
Baca Juga: Isu Ijazah Palsu Guncang MK, Arsul Sani Dilaporkan ke Bareskrim, DPR Ikut Disorot
“Saya khawatir nanti di-zoom, diedit-edit. Kan saya pusing,” ujarnya sambil tersenyum.
Lengkap: Legalitas, Transkrip Nilai, dan Foto Wisuda Ikut Dipamerkan
Tidak hanya ijazah asli, Arsul juga menunjukkan:
- Salinan ijazah yang telah dilegalisasi KBRI Warsawa
- Transkrip nilai
Artikel Terkait
Ribuan Penerima Bansos Kena Imbas Judi Online, Rokok Jadi Sorotan Baru Pemerintah
Langkah Meutya Hafid Gandeng PPATK Berantas Judi Online Makin Diapresiasi, Transaksi Turun 57 Persen
Tawuran Demi Konten di Depok Terbongkar Polisi: Videonya Rapi, Seolah Ada Sutradaranya
Tim SAR Berpacu dengan Cuaca! Pencarian Korban Longsor Cilacap Dikebut, BNPB Umumkan Relokasi ke Hunian Sementara Selama Dua Tahun
PJJ SMAN 72 Jakarta Diperpanjang, Trauma Siswa Usai Ledakan Belum Pulih dan Orang Tua Masih Khawatir