Istana: Game Online Tertentu Perlu Dikaji Lebih Ketat
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo meminta kajian khusus terkait pengaruh game online terhadap anak sekolah.
Dalam rapat terbatas di Kertanegara pada Minggu sore, 9 November 2025, Prasetyo menjelaskan bahwa sebagian game memuat konten yang berpotensi memengaruhi perilaku remaja.
Menurutnya, proses pembelajaran kekerasan secara visual bisa menormalisasi tindakan berbahaya jika tidak diawasi.
PUBG disebut sebagai salah satu contoh game yang masuk pada fase evaluasi karena menampilkan simulasi penggunaan senjata.
Prasetyo menekankan bahwa kajian ini tidak untuk menghakimi permainan digital secara umum, melainkan memastikan bahwa penggunaannya tetap aman bagi generasi muda.
"Jenis senjata mudah dipelajari, dan ini bisa menjadi bahaya psikologis jika pemain menganggap kekerasan adalah hal yang biasa," tambahnya.
PUBG Pernah Diperbincangkan: Dari Fatwa Haram hingga Ancaman Pemblokiran
Kajian tentang PUBG sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.
Pada 2019, MUI Jawa Barat pernah mempertimbangkan fatwa haram terhadap game tersebut.
Mereka menyoroti konten kekerasan dan dampak psikologis yang dapat memicu perilaku agresif pada anak dan remaja.
Di India, PUBG bahkan pernah dilarang dengan alasan “meracuni generasi muda.”
Di Indonesia sendiri, wacana pembatasan muncul kembali pada 2022 ketika Kominfo mengancam blokir PUBG bukan karena kontennya, tetapi karena belum terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE).
Artikel Terkait
Bukan Bom! Ledakan di Pamulang Bikin Warga Panik, 8 Rumah Hancur, 7 Orang Luka-Luka dan Puluhan Orang Harus Mengungsi
Ledakan Pabrik Bom di Tennessee AS Hancurkan Segalanya, Tewaskan 16 Orang Pekerja dan Diyakini Tak Ada yang Selamat
BREAKING NEWS! Ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta Bikin Panik, 2 Orang Terluka, Polisi dan Gegana Sisir Lokasi
Densus 88 Kerahkan Tim Khusus Selidiki Unsur Terorisme dalam Ledakan Misterius di SMAN 72 Jakarta yang Akibatkan Dua Siswa Luka
Ledakan Misterius di SMAN 72 Jakarta! Pramono Anung Turun Tangan, Biaya Korban 100 Persen Gratis dari Pemprov DKI