Purbaya Akui Alasan Jokowi pada Proyek Kereta Cepat Whoosh Tak Hanya Soal Laba, Ada Misi Pembangunan Daerah

photo author
- Kamis, 30 Oktober 2025 | 06:00 WIB
Purbaya Yudhi Sadewa jelaskan misi pembangunan daerah dalam proyek Whoosh. (HukamaNews.com / Instagram @purbayayudhi_official)
Purbaya Yudhi Sadewa jelaskan misi pembangunan daerah dalam proyek Whoosh. (HukamaNews.com / Instagram @purbayayudhi_official)

HUKAMANEWS – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh bukan sekadar proyek bisnis yang mengejar keuntungan finansial.

Menurutnya, pembangunan moda transportasi modern ini memiliki misi yang lebih besar, yakni mendorong pembangunan ekonomi regional di wilayah sekitar jalur kereta.

Pernyataan ini sekaligus memperkuat ucapan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), yang sebelumnya menyebut proyek Whoosh tidak seharusnya diukur dari laba semata.

Jokowi menilai, kereta cepat merupakan investasi jangka panjang untuk menciptakan aksesibilitas, efisiensi transportasi publik, serta pemerataan pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Terbongkar! Eks Sekjen Kemenaker Era Hanif Dhakiri Jadi Tersangka Baru di Kasus Pemerasan RPTKA, KPK Ungkap Duit Haram Rp53,7 Miliar

Namun, proyek ambisius yang sebagian besar dibiayai dengan utang dari China ini sempat menuai polemik karena dianggap berpotensi membebani neraca keuangan BUMN PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Whoosh dan Misi “Regional Development”

Purbaya mengakui bahwa arah pembangunan proyek Whoosh memang tidak semata soal profit.

Ia menilai, kereta cepat memiliki misi sosial dan pembangunan wilayah (regional development) yang penting bagi pemerataan ekonomi di Jawa Barat, khususnya di area sekitar stasiun pemberhentian seperti Karawang, Walini, dan Tegalluar.

“Ada betulnya juga sedikit, karena Whoosh sebetulnya ada misi regional development juga kan,” kata Purbaya seusai menghadiri Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (28/10/2025).

Meski begitu, ia mengakui bahwa efek pembangunan regional dari proyek ini masih belum terasa maksimal.

Baca Juga: Prabowo Tabuh Genderang Perang Lawan Narkoba: Kalau Kita Kalah, Jangan Harap Jadi Negara Maju!

Purbaya berharap ke depan, kawasan sekitar stasiun Whoosh bisa dikembangkan dengan konsep Transit Oriented Development (ToD) agar dapat memunculkan pusat-pusat ekonomi baru.

“Yang regionalnya belum dikembangkan, mungkin di mana ada pemberhentian di sekitar jalur Whoosh, supaya ekonomi dasar itu tumbuh. Itu yang mesti dikembangkan ke depan,” ujarnya.

Tantangan Ekonomi dan Harapan Pemerintah

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X