HUKAMANEWS – Jakarta, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan penyelidikan dugaan korupsi proyek kereta cepat Indonesia–China Whoosh berjalan tanpa hambatan berarti.
Lembaga antirasuah itu memastikan proses hukum tetap progresif sejak awal 2025, di tengah sorotan publik terhadap proyek transportasi raksasa tersebut.
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan, hingga kini tim penyidik terus mengumpulkan informasi dan keterangan dari berbagai pihak tanpa kendala teknis.
Menurutnya, penyelidikan yang dilakukan sejak awal tahun ini menunjukkan perkembangan positif dan tetap berada dalam koridor hukum yang ketat.
Baca Juga: Dina Lorenza Dukung Program Bangga Kencana: Keluarga Sejahtera Jadi Pondasi Indonesia Emas 2045
“Sejauh ini tidak ada kendala. Penyelidikan masih terus berprogres. Kami minta diberikan ruang dan waktu agar proses penegakan hukum ini bisa berjalan firm untuk menemukan informasi dan keterangan yang dibutuhkan tim,” ujar Budi dalam keterangannya, Rabu (29/10/2025).
Ia menegaskan bahwa perkara ini masih berada di tahap penyelidikan awal sehingga detail temuan dan nama-nama pihak yang dimintai keterangan belum dapat dipublikasikan.
“Untuk tahap penyelidikan, kami tidak mengekspos pihak yang dimintai keterangan maupun kegiatan lain yang dilakukan tim,” tambahnya.
KPK Ajak Publik Aktif Melapor Dugaan Korupsi Whoosh
Dalam kesempatan yang sama, KPK mendorong partisipasi publik agar ikut membantu penyelidikan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh.
Lembaga ini menilai, kolaborasi dengan masyarakat sangat penting karena informasi lapangan kerap menjadi pintu masuk pembuktian awal.
“KPK terus mengajak masyarakat yang memiliki informasi terkait kasus ini agar melaporkannya. Setiap data yang diterima akan menjadi bahan bagi tim dalam menelusuri dan mengungkap perkara ini,” tegas Budi.
KPK menyediakan berbagai kanal pelaporan, termasuk whistleblowing system (WBS) dan layanan lapor.go.id, untuk menjamin keamanan serta kerahasiaan identitas pelapor.
Langkah ini dinilai penting agar kepercayaan publik terhadap upaya pemberantasan korupsi di proyek strategis nasional tetap terjaga.
Artikel Terkait
Cek Fakta: Klaim Luhut Jadi Tersangka Kasus Korupsi Batu Bara Ternyata Hoaks, Ini Faktanya!
KPK Buka Suara soal Status Tersangka Lisa Mariana, Benarkah Bisa Ganggu Kasus Korupsi Bank BJB?
KPK dan Menkeu Purbaya Kompak, Korupsi Masih Jadi PR Utama Bangsa, Reformasi Tata Kelola Belum Selesai
Bukan Endorse? 88 Tas Branded Sandra Dewi Disorot Kejagung, Terendus Aliran Dana Miliaran Hasil Korupsi Harvey Moeis!
Purbaya Dukung Kejagung Geledah Bea Cukai Terkait Korupsi Ekspor Limbah Sawit: Biarkan Prosesnya Berjalan