HUKAMANEWS – Kontroversi soal utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) Whoosh kembali mencuat setelah peneliti media dan politik Buni Yani menegaskan bahwa beban keuangan jumbo itu sepenuhnya merupakan tanggung jawab mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Luhut Binsar Pandjaitan.
Pernyataan ini muncul setelah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menolak permintaan agar APBN ikut menanggung sebagian utang proyek tersebut.
Buni menilai keputusan itu tepat, karena rakyat tidak seharusnya menanggung “dosa ekonomi” yang bukan hasil kebijakannya sendiri.
Baca Juga: One Fine Day IFG Ajak Masyarakat Hidup Sehat, Melek Asuransi, dan Cerdas Finansial
Utang Kereta Cepat Jadi Sorotan Publik
Melalui unggahan di akun Facebook pribadinya, Buni Yani menyebut proyek Kereta Cepat Whoosh sejak awal merupakan kebijakan ambisius yang penuh risiko dan minim perhitungan ekonomi jangka panjang.
Ia menilai, tanggung jawab moral dan politik atas utang besar proyek ini tidak bisa dialihkan kepada pemerintahan baru atau dibebankan kepada masyarakat.
“Sudahlah, ini tanggung jawabnya Jokowi, Luhut, and the gang,” tulis Buni.
Menurutnya, kebijakan masa lalu yang terbukti membebani keuangan negara harus dipertanggungjawabkan oleh para pengambil keputusan, bukan rakyat.
“Jangan timpakan dosa dan kebodohan mereka ke rakyat,” lanjutnya.
Baca Juga: Utang RI Tembus Rp9.138 Triliun, Kemenkeu Tenangkan Publik: Masih Aman dan Terkendali
Proyek Membengkak, Utang Menumpuk
Berdasarkan data resmi, proyek Kereta Cepat Whoosh awalnya diperkirakan menelan biaya sekitar 6,07 miliar dolar AS, namun membengkak menjadi 7,27 miliar dolar AS.
Kenaikan ini disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari revisi desain, keterlambatan konstruksi, hingga kenaikan harga material dan biaya pembebasan lahan.
Sebagian besar dana proyek berasal dari pinjaman China Development Bank (CDB) dengan bunga antara 3,7 hingga 3,8 persen dan tenor pinjaman mencapai 35 tahun, angka yang dinilai cukup tinggi untuk proyek infrastruktur sekelasnya.
Artikel Terkait
WHOOSH, Kereta Cepat yang Tercepat se-Asia Tenggara Diresmikan Jokowi, Rute Jakarta – Bandung Segini Tarifnya
Tarif Dinamis Kereta Cepat Whoosh Diterapkan 3 Februari 2024, Harga Mulai Rp150 Ribu
DITUTUP PERMANEN! Perubahan Akses Tol Jakarta-Cikampek KM 00+850 A Menuju Stasiun Kereta Cepat Whoosh Halim
Dampak Gempa di Wilayah Kabupaten Bandung, PT KCIC Batalkan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh
Bandung-Jakarta Cuma Rp75 Ribu Bisa Naik Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Sekolah, Nggak Perlu Macet-macetan!