Namun, mereka menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kebijakan fiskal ekspansif dan disiplin anggaran.
Optimisme Fiskal dan Tantangan 2026
Meski arah ekonomi menunjukkan sinyal positif, sejumlah tantangan tetap perlu diwaspadai.
Tekanan inflasi global, harga pangan, dan ketidakpastian geopolitik masih berpotensi menekan pasar domestik.
Namun, dengan strategi fiskal adaptif dan koordinasi lintas sektor, pemerintah dinilai masih memiliki ruang untuk mengelola risiko tersebut.
Konsistensi dalam menjaga defisit fiskal di bawah 3 persen juga menjadi kunci kepercayaan investor terhadap kebijakan fiskal Indonesia.
Jika penurunan PPN benar terealisasi tanpa mengganggu pendapatan negara, maka kebijakan tersebut dapat menjadi stimulus konsumsi terbesar sejak pandemi Covid-19.
Optimisme ini menjadi cerminan bahwa setahun pemerintahan Prabowo-Gibran telah membawa arah ekonomi ke jalur yang lebih stabil dan terukur.
Menkeu Purbaya menegaskan bahwa pemerintah akan terus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dengan kebijakan yang seimbang antara stimulus dan kehati-hatian fiskal.
“Kita ingin masyarakat merasakan manfaat nyata dari pertumbuhan ekonomi. Jadi, kebijakan apa pun akan difokuskan untuk memperkuat daya beli dan produktivitas,” katanya menutup konferensi.
Dengan tren pertumbuhan yang mulai membaik dan potensi kebijakan fiskal yang pro-rakyat, 2026 diperkirakan menjadi tahun pemulihan ekonomi yang lebih merata di seluruh sektor.
Bila sinyal penurunan PPN terealisasi, bukan tidak mungkin Indonesia akan menikmati efek ganda: harga lebih terjangkau, konsumsi naik, dan ekonomi melesat.***
Artikel Terkait
Menkeu Purbaya Soroti Rokok Ilegal: Wacana Pemutihan Produsen di Tengah Reformasi Cukai
Menkeu Purbaya Tegas Tolak Pakai APBN Lunasi Utang Kereta Whoosh: Jangan Enak Swasta, Susahnya ke Pemerintah
Menkeu Purbaya Tegur BEI Soal Saham Gorengan: Bereskan Dulu Pasar Modal Kita!
Kabar Baik Buat Perokok! Menkeu Purbaya Tegaskan Harga Rokok Tetap Aman Tahun Depan
Menkeu Purbaya Tolak Danai Proyek ‘Family Office’ Luhut: Akhir dari Magnet Investasi ala Jokowi