Gempa Dahsyat M 7,6 di Filipina Picu Peringatan Tsunami di 5 Wilayah Indonesia, BMKG Imbau Warga Waspada

- Minahasa Utara bagian Selatan, Sulut – estimasi tiba pukul 11:01:28 WITA

- Minahasa bagian Selatan, Sulut – estimasi tiba pukul 11:02:13 WITA

- Supiori, Papua – estimasi tiba pukul 12:26:43 WIT

Meski ketinggian gelombang diprediksi relatif kecil, BMKG menegaskan pentingnya kewaspadaan dini. Gelombang tsunami setinggi 50 sentimeter bisa tetap berbahaya jika menghantam kawasan pesisir yang landai atau padat penduduk.

Pemerintah daerah di wilayah yang berstatus awas dan siaga telah diminta segera melakukan langkah evakuasi menyeluruh.

Baca Juga: Bukan Cuma Soal Kuota, KPK Temukan Kejanggalan di Dapur Katering Mewah Haji, Ada Jejak Uang Panas di Mekkah?

Bagi daerah dengan status waspada, warga diarahkan menjauhi tepi pantai dan sungai.

Dari laporan masyarakat, getaran gempa terasa cukup kuat di beberapa wilayah. Di Tahuna, gempa dirasakan pada skala intensitas IV MMI, cukup untuk menggoyang benda-benda dan dirasakan banyak orang di dalam rumah.

Sementara di Manado, guncangan terasa lebih ringan pada skala II MMI.

Hingga pukul 09.14 WIB, belum ada laporan kerusakan bangunan maupun korban jiwa.

BMKG terus memantau kemungkinan gempa susulan dan pergerakan muka laut untuk memastikan kondisi aman bagi warga di pesisir timur Indonesia.

Indonesia dan Filipina sama-sama berada di kawasan Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik, zona dengan aktivitas tektonik tinggi yang kerap memicu gempa dan letusan gunung berapi.

Baca Juga: DPR Desak Polisi Tetapkan Tersangka Kasus Ambruknya Mushala Ponpes Al Khoziny, Puluhan Santri Jadi Korban

Karena itu, koordinasi lintas negara seperti ini menjadi krusial dalam sistem peringatan dini tsunami.

Para ahli kebencanaan menilai bahwa kesiapsiagaan masyarakat adalah kunci utama dalam mengurangi risiko bencana.