Gempa Dahsyat Rusia M 8,7 Picu Tsunami Lintas Negara, Mulai Jepang, Amerika, Sampai 13 Titik di Indonesia Kena Dampaknya!

HUKAMANEWS - Gempa bumi berkekuatan besar kembali mengguncang dunia, kali ini terjadi di ujung timur Rusia.

Gempa dengan magnitudo 8,7 tersebut menggoyang kawasan Petropavlovsk, Semenanjung Kamchatka, dan langsung memicu gelombang tsunami yang menjalar ke berbagai negara.

Guncangan kuat itu tidak hanya menimbulkan kerusakan lokal, tetapi juga menggiring sejumlah negara di sekitar Samudra Pasifik untuk menetapkan status siaga tinggi.

Dari Jepang hingga Indonesia, dari Hawaii hingga pesisir barat Amerika, tsunami menyapu wilayah-wilayah pesisir dengan kekuatan yang tak bisa dianggap enteng.

Baca Juga: Sebelum Terjadinya Gempa yang Disebut Paling Terkuat Sejak 1952 di Rusia, Kemunculan 5 Paus Putih Beluga Jadi Pertanda Bakal Terjadinya Gempa Tsunami

Meski hingga kini belum ada laporan korban jiwa, dampak dari bencana ini meluas dan memerlukan perhatian serius dari komunitas global.

Berikut rangkuman lengkap dari peristiwa gempa dahsyat di Rusia dan efek tsunami lintas negara yang terjadi sesudahnya.

Gempa Terkuat Rusia Sejak 1952
Pusat gempa diketahui berada di kedalaman 19 kilometer di bawah tanah, berlokasi di kawasan Petropavlovsk di Kamchatka.

Badan Geofisika Rusia menyebut guncangan ini sebagai yang paling kuat sejak 1952.

Skalanya yang sangat besar bahkan memicu peringatan bahwa gempa susulan bisa mencapai kekuatan hingga magnitudo 7,5.

Baca Juga: Mahathir Mohamad Turun ke Jalan di Usia 100 Tahun, Pimpin Demo Desak Anwar Ibrahim Mundur

Kamchatka, yang terletak di perbatasan Laut Okhotsk dan Samudra Pasifik, memang dikenal sebagai zona rawan gempa, tetapi intensitas kali ini berada di level luar biasa.

Tsunami Setinggi 4 Meter Terjang Rusia

Gubernur Kamchatka, Vladimir Solodov, menyebut gempa ini sebagai yang paling mengerikan dalam beberapa dekade terakhir.

Gelombang tsunami setinggi 3 hingga 4 meter tercatat menghantam beberapa wilayah, terutama kota pelabuhan Severo-Kurilsk yang dihuni sekitar 2.000 warga.