Tragedi ambruknya Ponpes Al Khoziny bukan hanya soal kehilangan nyawa, tetapi juga peringatan keras bagi dunia pendidikan Indonesia.
Di balik duka mendalam, muncul kesadaran kolektif bahwa keselamatan santri dan siswa harus menjadi prioritas utama.
Proses hukum yang tengah berjalan diharapkan bisa mengungkap penyebab sebenarnya dari insiden ini dan menjadi pijakan untuk reformasi kebijakan keselamatan bangunan pendidikan.
Baca Juga: Kemenag Kena Sorot! Pejabat Jateng Diperiksa KPK Gara-gara Kuota Haji Diduga Dijual Mahal
Harapannya, tidak ada lagi keluarga santri yang harus kehilangan anaknya karena kelalaian struktural.
Dari Sidoarjo, air mata telah menetes, tapi tanggung jawab tak boleh berhenti di situ.***
Artikel Terkait
Bangunan Ponpes Al Khoziny Runtuh! Kapolda Jatim: Penyebab Belum CDicari, Utamakan Selamatkan Korban
55 Kantong Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny Bikin Haru, Polisi Ungkap Proses Identifikasi DNA yang Penuh Tantangan
10 Santri Ponpes Al Khoziny Masih Hilang, Evakuasi Berpacu Waktu dengan Harapan Tipis di Tengah Puing
Ambruknya Ponpes Al Khoziny Ungkap Fakta Borok Infrastruktur, Ribuan Pesantren di Indonesia Tak Punya Izin Bangunan
DVI Polda Jatim Berhasil Identifikasi 17 Jenazah Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo