“Kami gabungkan setelah hasil DNA keluar. Ini penting agar tidak ada kesalahan identifikasi,” jelas Khusnan.
Hingga malam yang dingin itu, total 34 korban telah berhasil diidentifikasi dari 67 kantong jenazah yang diterima.
Setiap hasil identifikasi diumumkan dengan hati-hati, diiringi tangis keluarga yang campur antara duka dan lega.
Salah satu keluarga korban dari Bangkalan mengatakan, “Kami hanya ingin tahu di mana anak kami dimakamkan. Terima kasih kepada tim yang sudah bekerja sampai malam.”
Ucapan seperti itu menjadi pengingat bahwa di tengah tragedi besar, kepastian adalah bentuk kasih sayang terakhir yang bisa diberikan kepada mereka yang berpulang.
Kerja tim DVI jarang terlihat publik. Mereka hadir di setiap bencana, dari kecelakaan pesawat, longsor, hingga tragedi bangunan roboh. Tapi publik sering kali hanya melihat hasilnya, bukan proses di baliknya.
Bekerja di bawah tekanan, mereka harus menahan emosi agar tetap profesional.
“Kami juga manusia, tapi harus kuat. Kalau kami ikut larut, pekerjaan tidak akan selesai,” ujar seorang petugas muda dari bagian forensik.
Dalam konteks kemanusiaan, kerja DVI menjadi ujung tombak negara dalam memberikan hak identitas bagi setiap korban, sebuah bentuk penghormatan terakhir yang tidak ternilai harganya.
Baca Juga: Kasus Hasbi Hasan Memanas, Kuasa Hukum Minta KPK Balikkan Sitaan Emas dan Dolar Puluhan Miliar!
Pemerintah daerah dan aparat kini berfokus pada evaluasi struktur bangunan pondok pesantren agar tragedi serupa tidak terulang.
Di sisi lain, doa terus mengalir untuk para santri yang meninggal dan keluarga yang ditinggalkan.
Di halaman RS Bhayangkara, seorang ibu terlihat menggenggam foto anaknya erat-erat sambil berbisik pelan, “Sudah ketemu, Nak. Ibu pulangkan kamu.”
Kalimat sederhana itu menjadi penutup haru dari proses panjang yang penuh air mata dan dedikasi.
Artikel Terkait
Tiga Santri Ponpes Al Khoziny Akhirnya Teridentifikasi, DVI Polda Jatim Ungkap Proses Mengharukan di Baliknya
Bangunan Ponpes Al Khoziny Runtuh! Kapolda Jatim: Penyebab Belum CDicari, Utamakan Selamatkan Korban
55 Kantong Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny Bikin Haru, Polisi Ungkap Proses Identifikasi DNA yang Penuh Tantangan
10 Santri Ponpes Al Khoziny Masih Hilang, Evakuasi Berpacu Waktu dengan Harapan Tipis di Tengah Puing
Ambruknya Ponpes Al Khoziny Ungkap Fakta Borok Infrastruktur, Ribuan Pesantren di Indonesia Tak Punya Izin Bangunan