Bagi sebagian warganet, gaya komunikasinya yang santai dianggap terlalu berani untuk seorang pejabat tinggi negara.
Namun, bagi pendukungnya, Gibran justru merepresentasikan generasi baru politik Indonesia yang berani, cepat tanggap, dan dekat dengan publik muda.
“Gibran itu generasi baru. Masalahnya, publik belum terbiasa dengan gaya kepemimpinan yang lugas tapi informal,” kata analis komunikasi politik dari Universitas Padjadjaran, Dina Widiastuti, saat dihubungi terpisah.
Menurut Dina, tekanan di media sosial terhadap Gibran justru mencerminkan betapa kuatnya ekspektasi masyarakat terhadap figur muda di kursi kekuasaan.
Baca Juga: Bertaruh Nyawa di Tambang Freeport, 7 Pekerja Tewas, Ruang Perlindungan Tak Mampu Selamatkan Mereka
“Kritik keras itu tanda perhatian. Tapi kalau terus-menerus negatif, bisa berdampak pada legitimasi publik,” ujarnya.
Curhat Politik di Tengah Transisi Kekuasaan
Pertemuan Jokowi–Prabowo disebut-sebut berlangsung hangat dan tertutup. Meski belum ada keterangan resmi dari pihak Istana, sejumlah sumber politik menyebut Jokowi juga membahas dinamika yang terjadi di sekitar keluarganya pasca lengser dari jabatan presiden.
“Setiap hari media sosial selalu riuh dengan hal-hal negatif tentang Jokowi dan keluarganya,” kata Adian menambahkan.
Fenomena “serangan siber” terhadap tokoh politik memang menjadi pola umum dalam lanskap digital Indonesia.
Pasca Pilpres 2024, ruang maya menjadi lebih bising dengan narasi pro dan kontra yang kerap melibatkan nama Jokowi maupun Gibran.
Sosiolog digital dari Universitas Indonesia, R. Ananto Wirawan, menyebut fenomena ini sebagai bentuk “post-power backlash”, yaitu resistensi publik terhadap mantan penguasa yang masih memiliki pengaruh besar di pemerintahan baru.
“Publik seolah ingin memastikan tidak ada ‘bayang-bayang Jokowi’ dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. Maka setiap gerak mereka akan terus diawasi,” jelasnya.
Bully atau Kritik Publik yang Perlu Dikelola
Artikel Terkait
Teluk Jakarta Jadi Saksi, Prajurit Taifib Praka Marinir Zaenal Mustaqim Gugur Saat Aksi Penerjunan di HUT ke 80 TNI
Tarik-Ulur Anggaran MBG: Purbaya Siap Pangkas, Luhut Nilai Serapan Sudah Membaik
Temuan Mengejutkan di Balik Puing Reruntuhan Al Khoziny: Mobil Mercy Ringsek, Mimbar Musala Berdiri Kokoh
Leony Ungkap Awal Mula Viral soal Anggaran Tangsel: Saya Cuma Curhat, Kok Jadi Heboh?
Fenomena Bola Api Misterius di Langit Cirebon dan Majalengka, Warga Panik, BRIN Ungkap Kemungkinan Meteor