Puan menutup pernyataannya dengan menyerukan agar pemerintah pusat dan daerah bergandengan tangan untuk memastikan pondok pesantren memiliki fasilitas yang aman.
“Pondok pesantren adalah rumah kedua bagi jutaan santri. Mereka harus merasa terlindungi, bukan terancam oleh bangunan yang rapuh,” katanya.
Kini, masyarakat menunggu langkah konkret pemerintah dalam memperbaiki tata kelola pembangunan sarana pendidikan.
Apakah tragedi Ponpes Al Khoziny akan menjadi titik balik pengawasan infrastruktur pendidikan di Indonesia, atau hanya sekadar catatan duka yang kembali dilupakan?***
Artikel Terkait
Viral Pesan Menohok Ferry Irwandi usai Dipolisikan Hera Lubis, dari Sindir Laporan hingga Postingan yang Dihapus
Foto Prabowo Tiba-tiba Nongol di Baliho Tel Aviv Bareng Trump & Netanyahu, Isyarat Paradigma Baru Diplomasi Indonesia?
Rocky Gerung Ngaku Bikin Kapolri Listyo Sigit ‘Takluk’ Soal Lingkungan, Netizen: Serius Nih?
Bukan Silat atau Karate, Kini Sambo Indonesia Siap Guncang Dunia Lewat Kejuaraan Bersejarah di Bogor
Presiden Prabowo Siapkan Sterilisasi Ompreng MBG dengan UV agar Anak Tak Lagi Alami Keracunan