Tragedi Ponpes Sidoarjo Tewaskan 3 Orang dan Puluhan Luka, Puan Maharani Tuntut Audit Bangunan Pendidikan

photo author
- Selasa, 30 September 2025 | 20:31 WIB
Evakuasi santri korban runtuhnya mushalla Ponpes Sidoarjo. (HukamaNews.com / Antara)
Evakuasi santri korban runtuhnya mushalla Ponpes Sidoarjo. (HukamaNews.com / Antara)

Namun, ia mengingatkan agar proses pencarian tidak mengabaikan keselamatan para penyelamat.

“Yang paling penting, setiap upaya penyelamatan harus mengutamakan keamanan para santri yang masih tertimbun,” tegasnya.

Musibah ini, lanjut Puan, harus menjadi peringatan keras bagi pemerintah mengenai pentingnya pengawasan konstruksi fasilitas pendidikan, khususnya pesantren yang menampung jutaan santri di seluruh Indonesia.

Ia menilai lemahnya pengawasan kualitas bangunan berpotensi menghadirkan tragedi serupa di tempat lain.

Baca Juga: OnePlus 15 Resmi Pamer Warna Sand Storm, Desain & Fitur Anyar Ini Bikin Flagship Lain Tersaingi!

Selain penanganan darurat, Puan mendesak adanya langkah jangka panjang berupa audit teknis seluruh bangunan pesantren dan penguatan regulasi pembangunan fasilitas pendidikan berbasis keagamaan.

Pendampingan psikologis bagi santri dan keluarga korban juga dinilai penting agar mereka dapat pulih dari trauma.

Tragedi Ponpes Al Khoziny menambah daftar panjang musibah infrastruktur yang runtuh akibat lemahnya pengawasan.

Dalam beberapa tahun terakhir, kasus serupa kerap terjadi di sekolah maupun fasilitas publik lain. Publik pun ramai menyoroti standar keamanan bangunan yang sering diabaikan demi mengejar kecepatan pembangunan.

Di media sosial, sejumlah netizen menuntut pemerintah segera melakukan evaluasi total.

Baca Juga: 4 Fakta Baru Misteri Kematian Arya Daru, Soal Audiensi ke Bareskrim hingga Temuan Barang Milik sang Istri

“Jangan sampai anak-anak jadi korban kelalaian lagi. Audit semua pesantren, jangan tunggu ada korban baru bertindak,” tulis salah satu warganet di platform X.

Kritik senada juga muncul dari organisasi masyarakat sipil yang menilai keamanan fasilitas pendidikan harus dijadikan prioritas nasional.

Tragedi ini menjadi pengingat bahwa pembangunan bukan hanya soal berdirinya gedung, tetapi juga soal keselamatan jiwa manusia.

Tanpa pengawasan yang ketat, risiko bencana serupa akan selalu menghantui.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Jiebon

Sumber: Antara News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X