HUKAMANEWS – Baliho raksasa Abraham Shield di Tel Aviv, Israel, mendadak jadi sorotan dunia. Di antara wajah Donald Trump, Benjamin Netanyahu, hingga Mahmoud Abbas, terpampang pula potret Presiden RI Prabowo Subianto.
Kehadiran figur Prabowo dalam kampanye politik luar negeri Israel ini memantik perdebatan, terutama usai pidatonya di Sidang Umum PBB yang menegaskan pentingnya solusi dua negara bagi Palestina dan Israel.
Foto tersebut bukan sekadar tempelan. Abraham Shield, sebuah kampanye yang digagas Koalisi Israel untuk Keamanan Regional, berupaya mendorong dukungan publik terhadap rencana perdamaian Trump di Gaza sekaligus memperluas Perjanjian Abraham.
Slogan besar “Mr. President, Israel Stands By Your Plan – Seal The Deal” menandai pesan kuat bahwa Israel ingin menyudahi konflik dengan formula baru.
Baca Juga: Raja Charles Diduga 'Bisiki' Trump, Sikap AS ke Rusia Langsung Berbalik 180 Derajat
Bagi publik internasional, tampilnya Prabowo sejajar dengan tokoh-tokoh kunci dunia menunjukkan pengakuan atas peran Indonesia di panggung diplomasi global.
Namun di dalam negeri, fenomena ini tak lepas dari kontroversi: apakah kehadiran simbolik Prabowo di baliho Israel akan memicu persepsi positif atau justru pro-kontra di tengah mayoritas publik yang masih solid mendukung Palestina?
Konteks Kampanye Abraham Shield
Koalisi Israel untuk Keamanan Regional beranggotakan lebih dari 120 tokoh dari kalangan militer, ekonomi, hingga kebijakan publik.
Mereka menilai usulan Trump bukan sekadar wacana, melainkan langkah strategis untuk mengubah dominasi militer Israel menjadi keuntungan diplomatik.
“Tanpa Hamas, akan tercipta realitas baru di Gaza,” bunyi pernyataan resmi mereka.
Pemilihan figur di baliho tentu bukan kebetulan.
Trump di tengah, Netanyahu sebagai representasi Israel, Abbas mewakili Palestina, para pemimpin Arab moderat, hingga Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia.
Simbol-simbol itu dipakai untuk menegaskan arah diplomasi: perdamaian global hanya mungkin jika pihak-pihak kunci bersatu.
Artikel Terkait
Fakta Bertebaran Terjadinya Bencana Kelaparan yang Makin Memprihatinkan di Gaza, Israel Tetap Bantah Gaza Krisis Kelaparan
Israel Terus Gencar Serang Warga Palestina, Kali Ini Serbuan Diarahkan ke Kota Ramallah di Tepi Barat, 14 Orang Terluka
Trump Teken Keputusan Kontroversial, Departemen Pertahanan Kini Berganti Jadi Departemen Perang
Misteri Penembakan Diplomat RI di Peru, Investigasi Mengarah ke Sindikat Kriminal
Shigeru Ishiba Terpojok, Koalisi Kalah Pemilu, Tekanan Mundur dari Kursi PM Jepang Kian Keras