Dengan pernyataan terbuka ini, publik berharap Sherly mampu menutup celah-celah yang biasa dimanfaatkan oknum untuk mencari keuntungan.
“Kalau gubernurnya tegas, seharusnya anak buahnya juga ikut tegas,” tulis salah satu netizen dalam kolom komentar di platform X.
Langkah Sherly mendapat respons positif dari masyarakat Maluku Utara. Banyak yang menilai sikapnya mencerminkan gaya kepemimpinan baru yang berani bicara lantang sejak awal.
Namun, ada pula yang mengingatkan bahwa konsistensi akan menjadi ujian sesungguhnya.
“Pernyataan itu bagus, tapi yang lebih penting adalah realisasinya. Jangan cuma berhenti di kata-kata,” ujar seorang warga Ternate saat diwawancarai media lokal.
Baca Juga: Pernah Jadi Anak Buahnya di Era Jokowi, Luhut Yakin Menkeu Purbaya Mampu Genjot Ekonomi RI
Pernyataan Sherly Tjoanda menjadi penegasan penting bagi pemerintahan daerah yang kerap disorot publik terkait integritas birokrasi.
Dengan komitmen yang ia tunjukkan, Maluku Utara diharapkan bisa menjadi contoh daerah yang menutup ruang praktik jual beli jabatan sejak dini.
Kini, masyarakat menunggu bagaimana komitmen itu diwujudkan dalam kebijakan konkret dan pengawasan yang lebih ketat.
Jika konsisten, langkah Sherly bisa menjadi momentum memperbaiki wajah birokrasi daerah sekaligus mengembalikan kepercayaan rakyat kepada pemerintah.***
Artikel Terkait
Nasib Sahroni dan Nafa Urbach Belum Jelas, Nasdem Tunggu Putusan MKD
Budi Arie Dicopot Prabowo, Respon Santainya Bikin Heboh Netizen
Air Mata, Lagu, dan Mawar Putih Simbolis Perpisahan Syahdu Sri Mulyani dari Kemenkeu
Bantah Travelnya Dapat Tambahan Kuota Haji, Khalid Basalamah: Saya dan Jamaah Justru Ditipu Travel Lain
Sempat Hilang dan Disembunyikan, Dua Mobil Mewah Milik Noel Akhirnya Diserahkan ke KPK