HUKAMANEWS – Pejabat yang masih suka mempertontonkan kemewahan saat rakyat belum sepenuhnya bangkit dari keterpurukan kembali mendapat sorotan tajam.
Kali ini, suara keras datang dari politisi sekaligus aktor senior Dede Yusuf Macan Effendi.
Ia mengingatkan agar pejabat negara, dari eksekutif hingga legislatif, lebih peka dan menahan diri dari perilaku yang berjarak dengan realitas masyarakat.
Menurut Dede Yusuf, sikap pejabat yang kerap tampil dengan kemewahan hanya akan menambah jarak sosial dengan rakyat yang saat ini sedang berjuang menghadapi tantangan ekonomi.
Baca Juga: DPR Kawal Isu Lingkungan Mulai dari Sampah, Limbah, hingga Perdagangan Karbon Jadi Fokus 2026
“Yang diperlukan saat ini adalah empati, bukan seremonial atau pemborosan anggaran,” tegasnya melalui akun Instagram, Minggu (7/9/2025).
Pernyataan ini muncul setelah gelombang demonstrasi belakangan semakin sering terjadi di berbagai daerah, termasuk Bandung.
Demonstrasi itu mencerminkan keresahan masyarakat terhadap kondisi sosial-ekonomi yang dianggap belum kunjung membaik.
Kritik Dede Yusuf: Empati Bukan Simbolis
Politisi Partai Demokrat tersebut menilai, pejabat negara seharusnya memprioritaskan kebutuhan masyarakat lewat program nyata, bukan sekadar acara seremonial yang menghabiskan anggaran.
Ia juga mendorong agar penyusunan kebijakan dilakukan dengan melibatkan publik secara langsung.
Baca Juga: Daftar 16 Calon Hakim Agung Bocor ke Publik, DPR Tantang Warga Kasih Penilaian Sebelum Uji Kelayakan
“Libatkan masyarakat dalam dialog publik, biarkan mereka ikut mengawasi transparansi anggaran. Dengan begitu, rakyat tahu ke mana uang negara digunakan,” ujar Dede Yusuf.
Ia menambahkan, transparansi bukan sekadar jargon, melainkan instrumen untuk membangun kepercayaan.
Publik perlu ruang untuk menilai kinerja pemerintah secara terbuka.
Artikel Terkait
Tunjangan Rumah DPRD DKI Rp70 Juta, Pramono Anung Pilih Menunggu Sikap Legislatif
Raja Juli Gesit Klarifikasi soal Main Domino dengan Tersangka Pembalakan Liar
Gerhana Bulan Total “Blood Moon” Sambangi Langit Indonesia Malam Ini, Jadwal Pengamatan di Tiga Zona Waktu
'Colek' Prabowo, Hotman Paris Desak Gelar Perkara Nadiem di Istana
Viral! Pemeran Encuy di Sinetron Preman Pensiun Ditemukan Meninggal, Misteri Kain Sarung dan Penolakan Autopsi Jadi Sorotan