Dengan total bruto Rp74.210.680, setelah dipotong pajak PPh 15 persen sebesar Rp8.614.950, take home pay anggota DPR menjadi Rp65.595.730 per bulan.
Beberapa analis menilai pemangkasan tunjangan ini sebagai langkah awal DPR untuk meningkatkan transparansi publik.
"Masyarakat berhak tahu detail penghasilan anggota DPR. Dengan langkah ini, ada keterbukaan yang lebih baik," kata ekonom politik dari Universitas Indonesia, Rina Marlina.
Di media sosial, warganet pun ramai memberikan respons beragam. Ada yang menyebut THP baru ini masih tinggi dibandingkan rata-rata penghasilan masyarakat, sementara sebagian lain memuji langkah DPR yang lebih terbuka soal penghasilan legislatif.
Baca Juga: Pemprov Jabar Menang Banding, SMAN 1 Bandung Tetap Jadi Milik Publik
Jika dikaitkan dengan konteks lokal Bandung, sejumlah komunitas pemuda dan mahasiswa menyoroti pentingnya transparansi dana publik.
Mereka berharap langkah DPR ini bisa menjadi contoh bagi pemerintahan daerah, termasuk DPRD Kota Bandung, agar terbuka soal penghasilan dan tunjangan anggota legislatif.
Pemangkasan tunjangan anggota DPR merupakan langkah strategis menuju transparansi publik yang lebih baik.
Rincian THP yang kini dipublikasikan memungkinkan masyarakat memahami alokasi dana negara untuk legislatif.
Baca Juga: Mengenal KTP Pink, Kartu Identitas Anak Sebelum Punya KTP Elektronik
Meski angka THP masih terbilang tinggi, keterbukaan DPR menjadi titik awal untuk membangun kepercayaan publik.
Evaluasi berkala terhadap tunjangan dan transparansi keuangan anggota dewan diharapkan terus dilakukan.
Bagi masyarakat, pemahaman soal gaji dan tunjangan legislator bisa menjadi bahan diskusi kritis tentang alokasi anggaran negara.***
Artikel Terkait
Terseret Dua Kasus Besar! Nadiem Makarim Kini Jadi Sorotan KPK dan Kejagung dalam Skandal Digital Pendidikan
KPPU dan Dekopin Jawa Tengah Kaji Regulasi Koperasi Merah Putih, Jangan Sampai Masyarakat Kena Dampak Persaingan Usaha
Aspirasi Mahasiswa Diterima di Istana, Benarkah Pemerintah Siap Buka Pintu Kritik Lebih Lebar?
Beredar Hoaks Serbuan Massa, TNI-Polri Pastikan Jakarta Kondusif, Ojol Bagi-Bagi Mawar Putih di Monas: Damai Itu Harga Mati
Polisi Bekuk 43 Tersangka Kerusuhan, Satu Masih di Bawah Umur, Publik Heboh Cari Sosok Asli Penghasutnya!