Polisi Bekuk 43 Tersangka Kerusuhan, Satu Masih di Bawah Umur, Publik Heboh Cari Sosok Asli Penghasutnya!

photo author
- Jumat, 5 September 2025 | 11:00 WIB
Polisi amankan massa aksi demo anarkis di kawasan Slipi Jakarta. (HukamaNews.com / Net)
Polisi amankan massa aksi demo anarkis di kawasan Slipi Jakarta. (HukamaNews.com / Net)

Publik Bertanya-Tanya: Apa yang Memicu Aksi?

Kerusuhan di kawasan Slipi, Jakarta Barat, yang sempat viral di media sosial, menimbulkan beragam opini publik.

Sebagian warga menilai aksi tersebut sebagai bentuk luapan kekecewaan yang tidak terkendali, sementara yang lain mengkritik adanya dugaan aktor politik yang menunggangi demonstrasi.

Pakar hukum tata negara bahkan sempat meminta pemerintah transparan dalam membuka siapa sebenarnya dalang aksi anarkis ini.

Pasalnya, sejak awal isu makar sempat dilontarkan oleh sejumlah pejabat negara, namun hingga kini aktor utamanya belum diumumkan secara gamblang.

Baca Juga: KPPU dan Dekopin Jawa Tengah Kaji Regulasi Koperasi Merah Putih, Jangan Sampai Masyarakat Kena Dampak Persaingan Usaha

Kerusuhan di Jakarta ini tak hanya meninggalkan kerusakan fisik, tapi juga trauma bagi warga sekitar.

Di kawasan Slipi, beberapa pedagang kecil mengaku omzet turun drastis karena takut berjualan saat kerusuhan pecah.

Kondisi ini mengingatkan publik pada beberapa kasus demonstrasi di Bandung sebelumnya, di mana ketegangan massa dan aparat juga berdampak langsung pada ekonomi rakyat kecil.

Bagi kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung, isu kebebasan berpendapat kerap bersinggungan dengan keamanan publik. Di satu sisi, demonstrasi adalah hak demokratis warga negara.

Namun di sisi lain, aksi anarkis justru menimbulkan keresahan dan merugikan banyak pihak.

Baca Juga: Terseret Dua Kasus Besar! Nadiem Makarim Kini Jadi Sorotan KPK dan Kejagung dalam Skandal Digital Pendidikan

Penetapan 43 tersangka ini menunjukkan langkah tegas aparat dalam menindak pelanggaran hukum.

Namun, publik masih menanti kejelasan: siapa sebenarnya pihak yang mengorkestrasi kerusuhan tersebut?

Jika pemerintah ingin meredam keresahan, transparansi menjadi kunci. Tanpa keterbukaan, isu ini akan terus memantik spekulasi liar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: Antara News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X