HUKAMANEWS - Langkah besar tengah dilakukan Danantara Indonesia dalam merampingkan struktur Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Pemangkasan jumlah komisaris yang selama ini dinilai terlalu gemuk mulai dijalankan sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto.
Kebijakan ini bukan sekadar soal efisiensi, melainkan juga menyangkut upaya memperbaiki tata kelola perusahaan pelat merah.
Dengan jajaran komisaris yang lebih ramping, diharapkan kinerja BUMN menjadi lebih fokus dan akuntabel.
Selain memangkas jumlah komisaris, Danantara juga menegaskan bahwa kebijakan penghapusan tantiem bagi direksi dan komisaris BUMN sudah resmi berlaku.
Tantiem yang selama ini menjadi salah satu fasilitas tambahan pejabat BUMN kini tidak lagi bisa dinikmati.
CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani menegaskan bahwa langkah pemangkasan komisaris adalah tindak lanjut langsung dari arahan Presiden Prabowo.
“Sudah dijalankan. Perbankan contohnya, dari 12 sampai 13 komisaris sekarang hanya 5. Jadi sudah kita laksanakan sesuai arahan Presiden,” ujar Rosan usai rapat dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Selasa, 19 Agustus 2025.
Rosan menambahkan, evaluasi tidak hanya berhenti pada jumlah komisaris, melainkan juga menyeluruh terhadap tata kelola perusahaan pelat merah.
Baca Juga: Viral Uang Rp250 Ribu Edisi Kemerdekaan, Ternyata Faktanya Bikin Ngakak dan Ditepis Peruri!
“Ya, pokoknya kita sedang berjalan sesuai arahan bapak presiden. Kita evaluasi semua secara menyeluruh,” jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo memang sudah menekankan perlunya perampingan komisaris BUMN.
Menurutnya, posisi komisaris tidak perlu terlalu banyak karena justru bisa membebani perusahaan.
“Kalau bisa cukup empat atau lima, maksimal enam. Dan saya hilangkan tantiem,” tegas Prabowo dalam kesempatan terpisah.
Artikel Terkait
Hindari Turunnya Pertumbuhan Ekonomi 2026 , Menkeu Sri Mulyani Pilih Targetkan Investasi Lewat Danantara Senilai 7500 Trilyun
Publik Soroti 30 Wamen Rangkap Jabatan Sebagai Komisaris/Komisaris Utama di BUMN, di Saat Rakyat Sulit Cari Kerja Negara Sejahterakan Pejabat
Ada yang Jadi Komisaris Bank, Eks Stafsus Nadiem Diperiksa Kasus Laptop Rp9,3 T Main Proyek Bareng Google?
Danantara Ditugaskan Bereskan BUMN, Mampukah Jadi Senjata Baru Presiden Prabowo Selamatkan APBN?
Presiden Prabowo Bongkar Akal-Akalan Tantiem BUMN, Komisaris Rapat Sebulan Sekali Bisa Kantongi Rp 40 Miliar