Pihak instansi lalu meminta keluarga Tiwi untuk menandatangani surat perjanjian untuk TIDAK melakukan autopsi dan TIDAK menuntut pidana kepada pihak instansi.
Pihak keluarga setuju menandatangani, karena saat itu asumsinya Tiwi meninggal karena kelelahan.
Selain itu kepadatan kerja Tiwi dianggap sebagai penyebab Tiwi meninggal.
Selain itu di rentang tanggal 2-7 Agustus, berita tentang Tiwi mulai bermunculan.
Beberapa orang dari instansi Tiwi menanyakan ulang soal autopsi.
Baca Juga: MUI Jawa Tengah Sebut Angka Narkoba Pada Remaja Sampai Dua Persen, Berarti Benar - Benar Kiamat
Tapi itu berarti menggali lagi makam Tiwi.
Keluarga saat itu masih memutuskan untuk TIDAK melakukan autopsi
Dari berita, disebutkan pelaku bernama Aditya Hanafi, kolega Tiwi.
Hanafi yang harusnya cuti ke Ternate bersama Almira utk persiapan nikah, kembali ke HalTim di tgl 16 Juli lalu BERSEMBUNYI di rumah dinas Tiwi.
Karena Almira di Ternate, Tiwi di rumah sendirian.
"Dari apa yang kami dapatkan, tersebar kabar seputar kebiasaan Hanafi yang suka meminjam uang dan bermain judi online."
Di berita ditulis juga kalau Hanafi menemui Tiwi untuk meminjam uang 30 juta, tapi ditolak oleh Tiwi.
Hanafi selain menganiaya Tiwi dan memaksanya memberikan password ponsel dan mobile banking, juga menguras isi rekening Tiwi.
Bahkan sadisnya ia melakukan PINJAMAN ONLINE sebesar 50 juta.
Artikel Terkait
Terduga Tersangka Kematian DSN di RSUP Kariadi Diamankan, Hasil Otopsi Menguat Pembunuhan
Sakit Hati Jadi Motif Terduga Pelaku Pembunuhan DSN Sebelum Ditinggal di RSUP Kariadi Semarang
Kriminolog Sebut Terbuka Peluang Motif Kematian Diplomat Muda Mengarah Kepada Kasus Pembunuhan
Bambang Widjojanto: Mulut Lo Bungkam, Kalau Gak Gue "Timpe", Pelaku Pembunuhan Arya Kirim Pesan ke Orang Lain untuk Bungkam!
Biadab, Usai Bunuh Rekan Kerja Gegara Judol, Pembunuh Psikopat Ini Santai Saat Nikah, Kini Keluarga, Rekan Kerja Tuntut Keadilan untuk Tiwi
Amuk Massa Tak Terbendung Saat Rekontruksi Pembunuhan Tiwi yang Dikenal Baik, Ironisnya BPS Sampai Kini Belum Ada Tanggapan