Heri Gunawan disebut menerima Rp15,86 miliar, digunakan untuk berbagai bisnis pribadi seperti rumah makan, outlet minuman, pembelian tanah, dan kendaraan.
Satori tak kalah fantastis, meraup Rp12,52 miliar yang sebagian dialihkan ke deposito dan pembangunan showroom. Bahkan, ia diduga merekayasa transaksi perbankan agar aliran dana sulit dilacak.
Publik pun mulai bertanya-tanya, jika benar mayoritas anggota Komisi XI menerima aliran dana serupa, apakah ini akan menjadi salah satu skandal politik terbesar pasca reformasi?
“Kalau terbukti benar, ini bukan sekadar pelanggaran individu, tapi sudah merusak integritas lembaga,” ujar seorang pengamat politik, menyoroti dampak kasus ini terhadap kepercayaan publik.
Baca Juga: Dugaan Korupsi CSR BI-OJK, Dua Eks Anggota DPR Bangun Showroom dan Restoran dari Uang Miliaran
KPK sendiri belum mengumumkan daftar lengkap nama-nama yang terlibat. Namun, Asep memastikan, pihaknya juga akan meminta keterangan BI dan OJK soal alasan pemberian dana sosial tersebut.
Kasus ini masih jauh dari kata selesai. Dengan pengakuan Satori yang menyeret mayoritas anggota Komisi XI, publik menanti langkah KPK berikutnya.
Jika benar terbukti, gelombang penetapan tersangka baru bisa saja membuat peta politik di Senayan terguncang hebat.***
Artikel Terkait
Dana CSR Bank Indonesia Nyasar ke Yayasan Pejabat? KPK Buka-bukaan soal Aliran Uang yang Bikin Publik Terbelalak!
Dana CSR BI Diduga Nyasar ke Yayasan Pejabat, 11 Saksi Diperas KPK, 9 Lainnya Kabur Tak Mau Datang
KPK Ungkap Dugaan Mayoritas Anggota Komisi XI DPR Terima Dana CSR BI dan OJK Lewat Yayasan
Dugaan Korupsi CSR BI-OJK, Dua Eks Anggota DPR Bangun Showroom dan Restoran dari Uang Miliaran
Bongkar! Duit CSR BI-OJK Miliaran Diduga Disulap Dua Eks Anggota DPR Jadi Showroom dan Restoran Mewah