HUKAMANEWS - Kejagung Jelaskan Alasan Ranpur TNI Terparkir di Kantornya, Ternyata Bukan Tanpa Alasan
Kehadiran kendaraan tempur (ranpur) di kawasan Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta, pada Selasa siang (5/8/2025), sukses mencuri perhatian publik.
Tak sedikit warga maupun netizen yang bertanya-tanya, ada apa sebenarnya sampai ranpur jenis Anoa 6x6 milik TNI harus diparkir di lingkungan lembaga penegak hukum tersebut.
Pemandangan tak biasa ini sontak menjadi sorotan, apalagi ranpur umumnya digunakan di medan operasi militer, bukan di kompleks perkantoran sipil.
Namun ternyata, keberadaan kendaraan tempur itu bukanlah tanpa alasan atau berkaitan dengan kondisi darurat.
Baca Juga: Disikat Kejagung! Uang Dolar dan Mobil Mewah Riza Chalid Disita dalam Kasus Korupsi Minyak Pertamina
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Anang Supriatna, akhirnya angkat bicara untuk meluruskan berbagai spekulasi yang muncul di publik.
Ia menjelaskan, dua unit ranpur Anoa 6x6 tersebut merupakan bagian dari sistem pengamanan di lingkungan Kejagung, khususnya untuk mendukung aktivitas Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) yang memiliki kantor sekretariat di dalam area tersebut.
Menurut Anang, keberadaan kendaraan tempur tersebut sepenuhnya berkaitan dengan tugas pengamanan, mengingat ada unsur militer yang turut tergabung dalam tim Satgas PKH.
“Ini pengamanan sekretariat tim PKH di mana di dalamnya ada unsur TNI. Kebetulan, kantornya ada di Kejagung,” ujar Anang kepada wartawan.
Ia juga menegaskan bahwa hal ini merupakan bagian dari kegiatan pengamanan yang sifatnya rutin, bukan karena adanya gangguan keamanan atau potensi ancaman tertentu.
Berdasarkan pantauan di lapangan, dua unit ranpur terlihat diparkir di dua titik strategis.
Satu berada di depan kantor sekretariat Satgas PKH, dan satu lagi tampak berjajar dengan kendaraan dinas lain di depan gedung utama Kejagung.
Beberapa personel TNI juga terlihat berjaga di sekitar area tersebut, memperkuat sistem pengamanan yang ada.
Artikel Terkait
Mangkir Lagi? Jurist Tan Bisa Jadi Buronan Kalau Masih Berani Kabur dari Kejagung Soal Kasus Dugaan Korupsi Chromebook
Giliran Kementan, Bulog, hingga Perusahaan Besar Kena Gerebek Satgassus P3TPK Kejagung dengan Dugaan Korupsi Subsidi Beras!
Buronan Kaya Raya! Riza Chalid Tersangka Korupsi Migas Kabur ke Malaysia, Kejagung Siapkan Langkah Kejut
Sudah Kabur Sejak Februari Riza Chalid Akhirnya Terlacak di Malaysia, Kejagung Siapkan Langkah Serius
Bukan Cuma Oplosan! Dugaan Korupsi Beras Diselidiki dari Akar Subsidi, Ini Langkah Kejagung!