Sudah Kabur Sejak Februari Riza Chalid Akhirnya Terlacak di Malaysia, Kejagung Siapkan Langkah Serius

HUKAMANEWS - Pemerintah Indonesia terus mempersempit ruang gerak buronan kasus korupsi besar, Riza Chalid.

Setelah resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung dalam kasus tata kelola minyak mentah dan produk kilang, keberadaan Riza sempat menjadi misteri.

Kini, titik terang mulai muncul setelah otoritas Imigrasi mengungkap bahwa pria yang disebut-sebut memiliki pengaruh kuat di sektor migas ini terdeteksi berada di Malaysia.

Langkah tegas pun langsung diambil.

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, memastikan bahwa paspor milik Riza Chalid telah dicabut sejak ia keluar dari Indonesia pada Februari 2025.

Baca Juga: Tsunami Bisa Datang Tiba-Tiba, BNPB Minta 5 Provinsi Kosongkan Pantai Sebelum Terlambat!

Pencabutan paspor ini dilakukan sebagai bentuk pembatasan mobilitas dan upaya mempercepat proses pemulangan paksa.

“Saat ini posisinya termonitor di Malaysia. Perlintasan terakhirnya tercatat pada sistem Imigrasi V4.0.4,” ujar Agus saat dikonfirmasi, Rabu (30/7/2025).

Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah serius memburu pelaku korupsi lintas negara.

Upaya lanjutan juga tengah dilakukan melalui kerja sama dengan otoritas Malaysia.

Agus menegaskan, pihaknya telah membuka komunikasi dan berharap adanya itikad baik dari pemerintah Malaysia untuk membantu proses repatriasi Riza ke Tanah Air.

Pemerintah Indonesia berharap kerja sama bilateral ini bisa mempercepat proses penegakan hukum.

Baca Juga: KPK Seret Nama Bos Swasta dalam Kasus Iklan Bank BJB, Duit Rp222 Miliar Diduga Mengalir ke Jalur Tak Terduga!

Sementara itu, Kejaksaan Agung telah dua kali memanggil Riza Chalid sebagai tersangka, namun ia tak kunjung hadir.

Kapuspenkum Kejagung, Agung Anang Supriatna, mengatakan penyidik dari Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) bakal melayangkan panggilan ketiga dalam waktu dekat.