HIPMI Jaya Jawab Tudingan 'Sarang Pengangguran' dengan Aksi Nyata Cetak Pengusaha Tangguh

photo author
- Senin, 28 Juli 2025 | 11:00 WIB
Bukan sekadar organisasi, HIPMI Jaya jadi kawah candradimuka lahirnya pengusaha muda tahan banting dan visioner. (HukamaNews.com / Dok. Promedia)
Bukan sekadar organisasi, HIPMI Jaya jadi kawah candradimuka lahirnya pengusaha muda tahan banting dan visioner. (HukamaNews.com / Dok. Promedia)

HUKAMANEWS - Pernyataan tajam yang menyebut HIPMI sebagai “sarang pengangguran” sempat mencuri perhatian publik.

Namun, alih-alih menanggapi dengan defensif, organisasi ini justru mengubah narasi tersebut menjadi semangat baru.

Lewat Rapat Kerja Daerah (Rakerda) HIPMI Jaya 2025 yang digelar di Fairmont Hotel Jakarta pada Jumat, 25 Juli 2025, para tokoh muda dan senior HIPMI menegaskan komitmen untuk terus mencetak pengusaha-pengusaha muda yang andal dan tahan banting.

Pernyataan reflektif datang dari Pendiri HIPMI, Abdul Latief, yang menegaskan bahwa stigma itu justru menggambarkan kekuatan unik HIPMI.

Baca Juga: Ngaku Ketua LSM Anti-Korupsi, Pria Ini Malah Peras Kepala Sekolah di Madina Pakai Modus Investigasi PIP!

Menurutnya, HIPMI bukan sekadar tempat berkumpul, tetapi arena transformasi dari pengangguran menjadi penggerak ekonomi.

Abdul Latief menyebutkan, ada empat latar belakang umum anggota muda HIPMI: anak pejabat, anak pengusaha, pelajar dengan cita-cita wirausaha, dan mereka yang belum mendapat ruang di jalur profesional formal.

Namun, justru dari keanekaragaman itulah lahir potensi besar untuk menciptakan gelombang baru pengusaha nasional.

“HIPMI punya kekuatan karena mampu mengubah berbagai latar belakang itu menjadi kekuatan ekonomi baru,” ujarnya di hadapan ratusan peserta.

Ketua Umum HIPMI Jaya, Ryan Haroen, menegaskan bahwa semangat pendirian HIPMI memang sejak awal adalah mencetak pengusaha mandiri yang bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri.

Baca Juga: Hanya Ditemukan Obat Rawat Jalan, HP Diplomat Kemenlu Ini Belum Juga Ketemu

Ia menyebut ucapan Abdul Latief bukan hanya nostalgia, tapi tantangan sekaligus pengingat bahwa HIPMI adalah ruang pembentukan karakter pemimpin ekonomi yang tangguh dan berpihak pada kepentingan nasional.

Ryan juga menekankan pentingnya menjaga HIPMI tetap inklusif dan progresif.

Menurutnya, siapa pun bisa belajar menjadi pengusaha, selama ada kemauan dan akses terhadap peluang.

“HIPMI hadir untuk membuka pintu itu. Kami ingin mempertemukan semangat dan kesempatan, membentuk pemimpin yang siap menghadapi zaman,” katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: RIlis Promedia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X