HUKAMANEWS - Kabar terbaru dari Kejaksaan Agung kembali menghebohkan jagat hukum dan perbankan Tanah Air.
Perkara dugaan korupsi terkait pemberian fasilitas kredit kepada PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) kini berkembang ke tahap yang lebih dalam.
Tak tanggung-tanggung, kerugian negara akibat praktik tersebut ditaksir mencapai lebih dari Rp1 triliun.
Angka itu tentu bukan sembarangan, mengingat besarnya tanggung jawab lembaga keuangan dan pengawasan internal yang seharusnya mengantisipasi sejak awal.
Di balik aliran dana triliunan rupiah ini, muncul sederet nama dari jajaran top bank daerah hingga manajemen puncak Sritex yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Situasi ini memperlihatkan kompleksitas kasus dan potensi sistemik yang membayangi industri perbankan nasional.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa dini hari, Kejaksaan Agung membeberkan rincian mengejutkan terkait kerugian keuangan negara dalam kasus ini.
Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), Nurcahyo Jungkung Madyo, menjelaskan bahwa kerugian negara akibat fasilitas kredit bermasalah kepada Sritex dan entitas anaknya diperkirakan mencapai Rp1.088.650.808.028.
Meski begitu, Nurcahyo menegaskan bahwa angka tersebut masih bersifat estimasi sementara.
Perhitungan finalnya tengah dihitung secara resmi oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
Sumber kerugian itu berasal dari pemberian kredit oleh tiga bank daerah besar, yaitu Bank BJB, Bank DKI Jakarta, dan Bank Jateng.
Ketiga bank ini memberikan pinjaman secara langsung maupun melalui skema sindikasi, dengan total komitmen mencapai Rp3,5 triliun.
Namun, yang menjadi sorotan adalah outstanding atau sisa kredit yang belum dilunasi per Oktober 2024 yang nilainya mendekati Rp1,1 triliun.
Artikel Terkait
Makin Panas, Dirut Sritex Dicegah ke Luar Negeri, Dugaan Korupsi Kredit Ratusan Miliar Mulai Diungkap Kejagung
Kasus Kredit Rp 3,5 T Belum Lunas, Bos Sritex Siap Dicecar Lagi Kejagung Pekan Depan!
Dulu Nangis Bareng Buruh, Kini Dirut Sritex Dicekal, Kejagung Ungkap Fakta Mengejutkan soal Kasus Kredit Jumbo
Bos Sritex Tiba-Tiba Muncul di Kejagung Bawa Koper Besar, Isinya Bukan Pakaian Tapi Penuh Dokumen, Ada Bukti Penting?
Iwan Lukminto Klaim Kredit Diperoleh Untuk Kembangkan Usaha Sritex