Hal ini tak lepas dari fakta bahwa Nadiem Anwar Makarim, pendiri Gojek, saat itu menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan menjadi figur kunci dalam kebijakan digitalisasi sekolah.
“Kami fokus ke sana, termasuk soal investasi dari Google ke Gojek. Kami sedang masuk ke situ,” ungkap Abdul Qohar, mantan Direktur Penyidikan Jampidsus, di Gedung Bundar, Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan yang dikutip dari inilah.com
Dokumen yang ditemukan dalam penggeledahan pun memperkuat indikasi bahwa investasi tersebut bukan hanya bersifat bisnis biasa.
Pertanyaan utamanya: apakah ada pengaruh langsung terhadap keputusan pemerintah dalam memilih ChromeOS sebagai sistem operasi utama?
Baca Juga: Kasus Chromebook Kemendikbudristek, 9 Saksi Diperiksa, Kerugian Negara Capai Rp1,98 Triliun
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, juga menegaskan bahwa penyidik tengah menyelidiki apakah investasi itu sekadar bertepatan atau memang berdampak terhadap proses pengadaan barang.
“Kalau investasi itu betul, ya apakah mempengaruhi terhadap pengadaan Chromebook?” kata Harli, Selasa (15/7/2025).
Langkah hukum ini semakin menguat setelah Kejagung memeriksa sejumlah tokoh kunci yang terlibat dalam proyek tersebut.
Nadiem Makarim sendiri sudah dipanggil sebagai saksi untuk kedua kalinya.
Selain dia, nama-nama besar lain yang turut diperiksa antara lain Andre Soelistyo (mantan CEO GoTo), dan Melissa Siska Juminto (eks Presiden Direktur Tokopedia sekaligus pemegang saham di Gojek).
Pemeriksaan intensif ini menjadi bukti keseriusan Kejaksaan dalam menelusuri jejak digital dan keuangan di balik proyek yang kini tengah menjadi polemik nasional.
Google sendiri diketahui pernah menyuntikkan dana dalam jumlah besar ke Gojek saat Nadiem masih menjabat CEO.
Pada 2019, Gojek menerima pendanaan Seri F sebesar USD1 miliar (sekitar Rp14 triliun kala itu) dari Google dan sejumlah investor lain.
Tak lama setelah dana cair, Nadiem ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pendidikan.
Artikel Terkait
Ini Status Baru Nadiem Makarim Setelah Diperiksa Berjam - Jam Kejaksaan Agung
Bocor! Chat WhatsApp Ungkap Nadiem dan Tim Sudah Siapkan Proyek Chromebook Jauh Sebelum Jadi Menteri
Siapkan Proyek Chromebook Sebelum Jadi Menteri, Kejagung Ungkap Nadiem Makarim Minta Google Bayar 30 Persen
Proyek Digital Kemendikbudristek Dibongkar Abis! KPK Telusuri Jejak Korupsi Google Cloud Era Nadiem Makarim
Grup WA ‘Mas Menteri’ Jadi Awal Dugaan Korupsi Rp9 Triliun yang Seret Nama Nadiem Makarim ke Meja Hukum