Peringatan 200 Tahun Perang Jawa, Gen Z Harus Paham Taktik Pangeran Diponegoro Melawan VOC

photo author
- Senin, 21 Juli 2025 | 09:15 WIB
Lukisan Raden Saleh menggambarkan Pangeran Diponegoro saat melawan pasukan Belanda (Elizabeth Widowati )
Lukisan Raden Saleh menggambarkan Pangeran Diponegoro saat melawan pasukan Belanda (Elizabeth Widowati )

"Kobaran api semangat dan cita-cita Sang Pangeran untuk meraih keluhuran martabat bangsa adalah ruh yang senantiasa hidup dalam raga bangsa ini, bahkan jauh sebelumnya dan akan terus abadi menyala. Kita semua yakin dan percaya bahwa derajat kemartabatan dan harga diri bangsa sangat ditentukan oleh keluasan dan kekuatan penguasaan ilmu pengetahuan, yang secara hakikat mencerminkan tingkat kecakapan literasi warga bangsa itu," terang Amin di Jakarta.

Perang Jawa memberikan dampak kerugian finansial bagi kongsi dagang Belanda hingga bangkrut akibat biaya perang yang tinggi. Tak hanya menderita kerugian, lebih dari 8.000 pasukan berbangsa Eropa dan 7.000 pribumi yang membantu Belanda pun tewas dalam perang itu.

Akibat kerugian anggaran hingga 20 juta Gulden itu pula, Belanda harus memulihkan pendapatannya dengan cara tanam paksa yang menyengsarakan masyarakat pribumi pada masa itu.

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, mengajak generasi muda dapat menapaki nilai-nilai yang sudah diwariskan oleh Pangeran Diponegoro yakni jujur, tangguh, berprinsip, dan mencintai Tanah Air.

Baca Juga: Dihukum Satu Hari Saja, Tom Lembong Tetap Ajukan Banding ke Pengadilan Tipikor

Perang Jawa mengajarkan bahwa jati diri perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia tidak dibangun dalam sebuah kenyamanan, tetapi dalam perlawanan menentang penjajahan dan kolonialisme.

Namun, lanjut Fadli, tumbuh dari sebuah semangat rela berkorban dan cinta Tanah Air, keberanian, dan prinsip yang tak bisa dibeli atau ditundukkan, sebagaimana jati diri Pangeran Diponegoro.

"Mari kita jadikan warisan sejarah ini sebagai sumber kekuatan untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih adil, beradab, dan berkarakter dengan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa dan merawat kebudayaan sebagai ruh kebangsaan," imbuh Fadli.

Baca Juga: Lewat Skor Terbanyak dari Jordan Adams 40 Poin, Dewa United Banten Basketball Cetak Sejarah Pertamakalinya Juara IBL

Dalam rangkaian kegiatan peringatan 200 Tahun Perang Jawa, Perpusnas akan menyelenggarakan pameran yang menampilkan koleksi dari Museum Nasional, Keraton Yogyakarta, serta koleksi lainnya. Beberapa koleksi yang akan dipamerkan adalah replika pelana kuda dan keris Diponegoro.

Pameran yang digelar pada 20 Juli hingga 20 Agustus 2025, menampilkan babak-babak penting terkait Pangeran Diponegoro, mulai dari Mustahar (masa kecil sang pangeran), Perang Sabil, Muslihat, hingga Lentera Bangsa.

Menurut Sekretaris Utama Perpusnas, Joko Santoso, pameran itu juga dihadirkan dalam versi digital melalui platform Google Arts & Culture. Kegiatan lainnya yakni peluncuran buku Babad Diponegoro dan Sketsa Perang Jawa. 

Baca Juga: Kompolnas Temui Keluarga Sang Diplomat Arya, Ada Indikasi Bukti Baru

Perpusnas juga akan meluncurkan 25 judul komik bertema Babad Diponegoro yang diperuntukkan bagi anak-anak dapat membaca dan mengetahui nilai-nilai penting dalam Babad Diponegoro.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Elizabeth Widowati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X