HUKAMANEWS - Ibu Kota digemparkan oleh dugaan praktik pengoplosan beras yang melibatkan PT Food Station Tjipinang Jaya, salah satu BUMD milik DKI Jakarta.
Kasus ini mencuat setelah Satgas Pangan Polri menerima laporan dari Kementerian Pertanian mengenai indikasi beras yang telah dicampur atau dimanipulasi oleh beberapa produsen besar, termasuk Food Station.
Tak hanya mencoreng citra BUMD milik Pemprov DKI Jakarta, dugaan ini juga memunculkan pertanyaan besar soal integritas distribusi pangan di ibu kota.
Masyarakat kini menanti langkah tegas dari pemerintah daerah agar isu ini tak berlarut dan kepercayaan publik tetap terjaga.
Pasalnya, beras merupakan kebutuhan pokok yang menyangkut hajat hidup banyak orang, sehingga dugaan manipulasi ini berpotensi menimbulkan kegelisahan di tengah situasi ekonomi yang masih berjuang pulih.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo, langsung angkat suara menyikapi temuan ini.
Ia mendesak Pemprov DKI segera menyediakan kanal pengaduan yang ramah akses, supaya masyarakat dapat ikut terlibat dalam pengawasan.
Menurutnya, pelibatan publik sangat penting sebagai bagian dari sistem kontrol yang lebih transparan.
"Pemprov perlu membuka kanal pengaduan secara terbuka dan transparan, agar warga bisa berkontribusi dalam pengawasan distribusi pangan," ujar Rio dalam keterangan resminya, Jumat, 18 Juli 2025.
Baca Juga: HP Laptop OLED di Bawah 15 Juta? HP OmniBook X Flip 16 Ternyata Unggul di Sisi yang Nggak Kamu Duga!
Lebih jauh, Rio juga mendesak agar dilakukan audit internal dan eksternal terhadap manajemen Food Station.
Langkah ini dinilai penting guna menjaga kepercayaan publik terhadap pengelolaan BUMD yang selama ini menjadi salah satu tulang punggung ketahanan pangan Jakarta.
Ia memastikan Komisi B siap memanggil jajaran direksi Food Station untuk memberikan klarifikasi setelah hasil audit keluar.
"Sampai hari ini kami masih menunggu hasil investigasi yang sedang berjalan. Tapi kami siap menggelar rapat kapan saja jika dibutuhkan," tegasnya.
Artikel Terkait
Wilmar Diperiksa Kasus Beras Oplosan, Kerugian Konsumen Ditaksir Capai Rp99 Triliun
Usai BBM Kini Beras Oplosan Bikin Geger, 13 Merek Populer Diduga Menyalahi Mutu dan Takaran, Konsumen Dirugikan
Skandal Beras Oplosan Rugikan Rakyat, Perindo Desak Sanksi Tegas untuk Pelaku!
Konsumsi Beras Oplosan, Masyarakat Konsumen Dirugikan Dalam Hal Harga dan Rasa
Bongkar Kecurangan Beras 5 Kg, Satgas Pangan Periksa 22 Saksi dan 25 Merek yang Diduga Main Nakal di Pasaran!