Cek label kemasan, perhatikan nomor registrasi, dan jika memungkinkan, bandingkan dengan kualitas fisik beras yang kamu konsumsi.
Karena sebagus apapun bungkus dan iklan, kalau ternyata isinya dimanipulasi, maka kepercayaan akan runtuh.
Langkah pemerintah melalui Satgas Pangan sudah tepat, namun penindakan yang tegas dan transparansi hasil investigasi sangat dibutuhkan.
Kamu sebagai konsumen juga punya peran penting, salah satunya dengan melaporkan jika menemukan kejanggalan dalam produk beras kemasan yang dibeli.
Selain itu, perlu ada upaya lebih serius dalam pengawasan rantai distribusi pangan, dari pabrik sampai ke rak minimarket.
Isu ini bukan cuma soal satu atau dua merek, tapi menyangkut integritas seluruh ekosistem pangan di Indonesia.
Kasus beras oplosan ini menjadi pengingat keras bahwa pengawasan terhadap produk kebutuhan pokok harus lebih ketat dan serius.
Apalagi jika menyangkut jutaan konsumen yang menggantungkan kebutuhan pangan sehari-hari pada produk kemasan berlabel "premium".***
Artikel Terkait
212 Produsen Beras Masuk Daftar Bermasalah Dipanggil Satgas Pangan, Kira - Kira Apa Sanksinya
Wilmar Diperiksa Kasus Beras Oplosan, Kerugian Konsumen Ditaksir Capai Rp99 Triliun
Terbongkar! 212 Produsen Beras Nakal Diduga Curang, Satgas Pangan Turun Tangan Selidiki Siapa Dalangnya!
Ini Sudah Bulan Juli, Mentan Bilang Distribusikan Beras SPHP. Faktanya Masih Kosong
Mau Main Oplos Beras SPHP, Bulog Siap Blacklist Pengecer