HUKAMANEWS - Seorang penumpang wanita menjadi korban pelemparan batu.
Dikutip dari akun X ilham wahyu s, pada Senin (7/7), korban diketahui menaiki kereta KAI Sancaka jurusan Yogyakarta - Surabaya.
Dari video yang diunggah akun ini terlihat akbat lemparan batu, muka wanita muda ini sampai berdarah-darah terkena percikan kaca yang pecah berserakan dimana-mana.
Kejadian pelemparan batu terjadi pada Minggu malam (6/7) menjelang dini hari, Senin.
"Kereta api itu lebih hemat dan tepat waktu tapi keamanan juga penting."
"Tapi apa motif kejahatan perusakan kaca?
Apa yg di cari dan untungnya?"
Menanggapi insiden yang sudah kesekian kali ini, PT Kereta Api Indonesia mengutuk keras aksi vandalisme berupa pelemparan batu terhadap Kereta Api Sancaka (KA 88F) rute Yogyakarta–Surabaya Gubeng, pada 6 Juli 2025.
Diketahui pelemparan batu terjadi antara antara Stasiun Klaten dan Srowot.
Serpihan kaca akibat pelemparan mengenai dua penumpang, yang segera mendapat perawatan medis dan asuransi dari KAI.
KAI menegaskan bahwa vandalisme, termasuk pelemparan batu, coret-coret, dan pengrusakan fasilitas kereta api, merupakan pelanggaran hukum yang membahayakan operasional, dan kenyamanan penumpang. Sebagai respons,
KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta meningkatkan patroli jalur rawan, memasang kamera pengawas, dan berkoordinasi dengan aparat kepolisian serta masyarakat setempat.
Pelaku aksi vandalisme akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.
Hukumannya diatur dalam KUHP Pasal 194 ayat 1 dan 2, dengan ancaman penjara hingga 15 tahun, bahkan seumur hidup jika menimbulkan kematian.
Artikel Terkait
Kecelakaan Mobil Tertabrak KA Di Perlintasan Bekasi Mengganggu Perjalanan KRL Penanganan Cepat PT KAI Memastikan Keselamatan Penumpang
Hati-hati Modus Penipuan Surat Undangan Wawancara Rekrutmen PT KAI, Ini Fakta Sebenarnya!
Benarkah Ada Dugaan Data Nasabah Bank Mandiri Dijual di Dark Web? Jika Benar, Kasusnya Sama Seperti Peretasan PT KAI
Jelang Mudik Lebaran, PT KAI Tingkatkan Layanan Demi Kenyaman Pelanggan, 10 Hari Sebelum Lebaran Disediakan Takjil Gratis
Ditimpuki Batu Hingga Kaca Bus Persik Kediri Pecah, Ze Valente Minta PSSI Kasih Sanksi Tegas untuk Arema FC yang Tak Belajar dari Kasus Kanjuruhan