Dari Wartawan ke Penegak Hukum, Simak Rekam Jejak Abdul Rahman Saleh Mantan Jaksa Agung Era SBY Ini Tinggalkan Warisan Integritas Tajam!

photo author
- Sabtu, 5 Juli 2025 | 12:00 WIB
Abdul Rahman Saleh tutup usia, jejak karier dari wartawan hingga diplomat jadi warisan integritas yang langka di Indonesia. (HukamaNews.com / Dok Pribadi Luthfi Yazid)
Abdul Rahman Saleh tutup usia, jejak karier dari wartawan hingga diplomat jadi warisan integritas yang langka di Indonesia. (HukamaNews.com / Dok Pribadi Luthfi Yazid)

Selama hampir tiga tahun menjabat, Arman dikenal vokal dalam menegakkan hukum tanpa kompromi, hingga akhirnya digantikan pada 8 Mei 2007.

Namun, kiprah Arman tidak berhenti di situ.

Ia kemudian menjalankan tugas negara sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Denmark merangkap Lithuania mulai 14 Juni 2008 hingga 2011.

Transisi dari hakim dan jaksa ke dunia diplomasi menunjukkan betapa luasnya kepercayaan negara terhadap kapasitas dan integritasnya.

Salah satu julukan yang melekat kuat pada dirinya adalah “ustaz di kampung maling”, sebuah istilah yang lahir dari kekaguman banyak pihak atas keberaniannya melawan budaya korupsi yang mengakar di institusi hukum.

Baca Juga: Berita Duka: Abdul Rahman Saleh, Jaksa Agung Era SBY Meninggal Dunia, Sosoknya Dikenal Bersih dan Sederhana

Julukan itu bukan hiperbola, melainkan cerminan nyata dari karakter Arman yang bersih, sederhana, namun tegas saat menjalankan tugas.

Jaksa Agung Muda Pidana Umum bahkan pernah menyebutnya sebagai sosok teladan dalam korps Adhyaksa.

Di tengah suasana duka, banyak yang menilai kepergian Arman sebagai momen refleksi atas pentingnya moralitas dalam sistem hukum Indonesia.

Dengan pengalaman lintas bidang, jurnalis, aktivis hukum, hakim, jaksa, hingga diplomat, hidup Arman memberikan pelajaran penting tentang konsistensi etika dalam jalur karier apa pun.

Bagi generasi muda penegak hukum, cerita hidup Abdul Rahman Saleh layak dijadikan cermin.

Baca Juga: Proyek Jalan Diduga Jadi Ladang Korupsi, KPK Geledah Rumah Plt Kadis PUPR Mandailing Natal, Tiga Koper Dokumen Diamankan

Ia membuktikan bahwa integritas bukan slogan kosong, melainkan prinsip yang bisa diterapkan dalam berbagai peran.

Kini, bangsa Indonesia kehilangan seorang tokoh besar, namun warisannya dalam dunia hukum akan terus dikenang dan menjadi inspirasi.

Selamat jalan, Arman. Integritasmu abadi dalam catatan sejarah.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X