Selat Hormuz Bakal Ditutup Iran! DPR Minta Pemerintah Siaga Hadapi Potensi Krisis Energi

HUKAMANEWS - Keputusan Iran menutup Selat Hormuz tak hanya menggemparkan dunia internasional, tetapi juga memicu kekhawatiran serius di Indonesia.

Pasalnya, wilayah tersebut bukan jalur laut biasa, melainkan titik krusial yang menyalurkan seperlima pasokan minyak dan gas bumi (migas) dunia.

Langkah ini muncul di tengah konflik memanas di Timur Tengah, yang dipicu serangan Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran.

Indonesia, sebagai negara yang masih bergantung pada impor energi, dinilai rentan terdampak jika eskalasi terus berlanjut.

Baca Juga: Nama Megawaty Terseret Kasus Korupsi ASDP, KPK Bongkar Kerugian Negara Hampir Rp900 Miliar!

Anggota Komisi I DPR RI, Amelia Anggraini, menegaskan bahwa pemerintah perlu menyikapi situasi ini dengan serius.

Ia menilai Selat Hormuz merupakan jalur strategis dunia yang sangat menentukan kestabilan harga energi dan kelancaran distribusi global.

Setiap gangguan di wilayah tersebut, katanya, bisa langsung berdampak ke dalam negeri—mulai dari potensi lonjakan harga BBM hingga terganggunya distribusi logistik.

Amelia menekankan pentingnya respons cepat dari kementerian terkait.

Ia mendorong Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian ESDM untuk segera menyusun langkah antisipatif yang konkret.

Beberapa strategi yang disarankan antara lain pengamanan jalur distribusi alternatif, peningkatan cadangan energi nasional, serta kerja sama regional dan global untuk menjaga stabilitas pasokan.

Baca Juga: Ternyata Kucingmu Anggap Kamu Kucing Juga, Ini Penjelasan Ilmiahnya!

Lebih lanjut, Amelia meminta agar isu ini menjadi topik utama dalam forum-forum internasional yang diikuti oleh Indonesia.

Tujuannya, mendorong penyelesaian damai dan memastikan jalur pelayaran global tetap aman dan terbuka.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga ketahanan energi nasional agar tidak mudah goyah hanya karena konflik yang terjadi di luar negeri.