Bawa 442 Jemaah Haji, Pesawat Saudia Dialihkan ke Kualanamu Usai Terima Ancaman Bom, Densus 88 Langsung Turun Tangan

HUKAMANEWS - Insiden mengejutkan terjadi pada Selasa (17/6/2025), ketika sebuah pesawat Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV-5276 terpaksa mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatra Utara.

Pesawat yang tengah mengangkut 442 jemaah haji dari Jeddah menuju Jakarta ini mendapat ancaman bom melalui email dari seseorang yang belum diketahui identitasnya.

Ancaman ini memicu respons cepat dari otoritas penerbangan dan aparat keamanan, yang langsung mengalihkan jalur penerbangan demi keselamatan seluruh penumpang.

Setibanya di Kualanamu pada pukul 10.55 WIB, tim penjinak bom dari Polda Sumut langsung diterjunkan untuk melakukan penyisiran menyeluruh terhadap pesawat.

Baca Juga: JK Tegaskan Pemerintah Tak Boleh Gegabah Ambil Keputusan Terkait Aceh, Ada Risiko Perpecahan

Mereka memeriksa kabin, ruang kargo, hingga seluruh barang bawaan penumpang untuk memastikan tidak ada bahan peledak.

Hasil pemeriksaan menyatakan tidak ditemukan benda mencurigakan atau bom di pesawat tersebut.

Namun, ancaman ini tetap ditanggapi serius oleh pihak berwenang, mengingat pesawat tersebut membawa rombongan haji dan menjadi bagian dari penerbangan internasional.

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kini turun tangan menyelidiki kasus ini.

Menurut Juru Bicara Densus 88, AKBP Mayndra Eka Wardhana, ancaman dikirim melalui email yang terlacak berasal dari Mumbai, India.

“Dari email yang kami telusuri, sedang didalami kemungkinan adanya keterlibatan pelaku dari luar negeri maupun dalam negeri,” ujar Mayndra dalam keterangannya, Rabu (18/6/2025).

Baca Juga: Liburan Mau Naik ke Gunung, Ini Syarat dan Ketentuan Gunung Terbersih di Indonesia

Identitas pelaku diduga merupakan warga negara asing, meskipun belum dipastikan kebenarannya.

Pihak Densus 88 juga tengah melakukan koordinasi aktif dengan otoritas keamanan Arab Saudi, karena objek yang menjadi sasaran adalah pesawat milik negara tersebut.

“Pihak Saudi juga sedang melakukan investigasi paralel atas insiden ini, mengingat pesawat tersebut merupakan aset mereka,” jelas Mayndra.