HUKAMANEWS- Zero Waste Mountain menjadi sebutan bagi gunung terbersih di Indonesia, nyata ada di Kabupaten Wonosobo, yakni Gunung Kembang.
Pos Pendakian Gunung Kembang via Blembem, diakui sebagai gunung terbersih di Indonesia. Pasalnya, aturan mengenai manajemen perbekalan pendaki, dikelola dengan sangat ketat di Gunung Kembang, tidak boleh ada sama sekali sampah plastik yang dibawa naik hingga ke puncak.
Konsep Zero Waste Mountain pun perlahan dinikmati manfaatnya oleh ribuan pendaki. Hingga sepanjang jalur pendakian menuju Puncak Gn Kembang, ekositem terjaga, menyatu alami dengan rimbun pepohonan di punggungan Gunung Kembang sampai ke puncaknya.
Gunung Kembang ini berada di samping Gunung Sindoro, masuk satu kawasan dengan tempat Wisata Jalan Baru Blembem Kaliurip Damarkasian Kertek Wonosobo.
Gunung “Anakan” atau Gunung “Kembangan” Sindoro ini memiliki ketinggian 2.340 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung Kembang menawarkan panorama alam di bawahnya yang sangat memukau dan memanjakan.
Sepanjang perjalanan, para pendaki akan disuguhi oleh hamparan kebun teh yang sangat luas, vegetasi yang masih lebat dan jalur yang cukup menantang. Puncak Gunung Sindoro seolah juga terasa di atas kepala. Sedang pemandangan di bawahnya sangat elok dan cantik.
Posisi selanjutnya kita ke Pulau Sulawesi, Zero Waste Mountain ada di Gunung Bulu Baria, sebuah gunung berketinggian 2.730 Mdpl, berlokasi di Desa Manimbahoi, Kecamatan Parigi, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Bulu' dalam bahasa Bugis, berarti gunung. Bulu’ Baria perlahan mulai dikenal sebagai gunung terbersih, gunung bebas sampah pertama di Sulawesi.
Pengelola basecamp Gunung Bulu Baria, Musta’in, bercerita aturan tertulis yang menjaga Bulu Baria tetap bersih dan bebas sampah dimulai dari pos registrasi. Dari Dusun Pattiro, Desa Manimbahoi setiap pendaki yang hendak memulai langkah pertamanya menuju puncak Bulu Baria, dilakukan pemerikaan perbekalan, peralatan keamanan juga memindahkan perbekalannya ke dalam wadah yang telah disiapkan oleh pengelola.
“Perbekalan bisa dipindahkan ke wadah, kami sudah menyiapkan wadahnya, bisa digunakan oleh para pendaki sebagai fasilitas. Lalu apa yang bisa menjadi sampah sekali pakai, dicatat dan harus dibawa turun lagi di perjalanan pulang. Kalau hilang satu sampahnya, bakal ada denda.
Kemudian dalam satu tahun, Bulu’ Baria akan ditutup di Januari hingga Maret saat puncak musim hujan. Untuk perawatan ekosistem, dan mengembalikan kondisi alamnya, kini Bulu’ Baria dikenal sebagai gunung bebas sampah di Sulawesi,” ujar Mustain, di Jakarta, Selasa,17 Juni 2025.
Gunung yang bersih sangat penting karena gunung adalah sumber air bersih, habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna, serta memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Selain itu, gunung yang bersih juga memberikan pengalaman mendaki yang lebih menyenangkan dan aman bagi para pendaki.
Artikel Terkait
Tak Hanya Tracking di Taman Nasional Gunung Merapi, Menteri Iklim.Norwegia Juga Bahas Pemanasan Global
Turun Lebih Cepat dan Paham Resiko, Menjadi Pembelajaran Pendaki Saat Naik Gunung Cartenz
Keren, Baru Kali Ini Ada Toilet Diatas Awan di Gunung Rinjani Lombok
Pesan Semangat Dari Mbok Yem, Bikin Para Pendaki Gunung Lawu Sangat Kehilangan Sosoknya
Erupsi Kilat Gunung Marapi Gegerkan Sumbar, Dentuman Terdengar Jauh, Ini Fakta Letusan Terbarunya