Menurut Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, operasi ini merupakan bentuk nyata kehadiran TNI dalam menjaga keamanan masyarakat Papua dari ancaman kelompok separatis.
Ia juga menegaskan bahwa tindakan ini dilakukan secara profesional, terukur, dan dalam koridor hukum.
“Operasi ini bagian dari komitmen TNI untuk melindungi masyarakat Papua sekaligus menciptakan ruang yang aman untuk percepatan pembangunan dan kesejahteraan,” ungkap Kristomei dalam keterangan resminya, Selasa, 17 Juni 2025.
Mayjen Kristomei juga mengajak seluruh pihak yang masih memilih jalur kekerasan untuk kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.
TNI, menurutnya, tetap membuka pintu dialog dan rekonsiliasi bagi siapa pun yang ingin berkontribusi membangun Papua dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Langkah tegas ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya eskalasi kekerasan yang dilakukan OPM dalam beberapa waktu terakhir.
Salah satunya adalah pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena, hingga aksi brutal merusak kawasan hutan untuk dijadikan ladang ganja ilegal.
Tindakan ini tidak hanya merugikan dari sisi keamanan, tetapi juga menghambat upaya pembangunan di wilayah Papua.
Dalam beberapa bulan terakhir, kelompok OPM Kodap III Ndugama yang dipimpin Egianus Kogoya memang menjadi sorotan utama aparat keamanan.
Tak sedikit prajurit TNI yang menjadi korban akibat serangan tiba-tiba dari kelompok ini, baik dalam bentuk penembakan maupun penganiayaan.
Oleh karena itu, operasi yang dilakukan TNI di Yahukimo kali ini menjadi salah satu respons konkret untuk memutus rantai kekerasan tersebut.
TNI juga menyampaikan bahwa strategi penanganan di Papua tetap mengedepankan pendekatan dialogis, penegakan hukum, dan pembinaan wilayah, bukan semata tindakan represif.
Namun bila kelompok bersenjata terus melakukan teror, maka langkah penindakan tetap akan dilakukan demi melindungi warga sipil dan menjaga stabilitas wilayah.
Artikel Terkait
Setahun Lebih Pilot Susi Air Disandera OPM, Beredar Video Kondisi Kapten Philips Mehrtens Seperti Ini
Serangan TPNPB-OPM di Sugapa Intan Jaya Klaim Dua Anggota Militer Terluka, Pemerintah Imbau Warga Sipil Mengungsi
Susi Pudjiastuti Ungkap Bahagia dan Sedih, Usai Pilot Susi Air Dibebasin OPM, Menunggu 1,5 Tahun Akhirnya Happy Ending
Ungkap Kisah Mencekam di Balik Pembebasan Pilot Susi Air dari Sandera OPM, Capt Philip Keluar Sehat dan Siap Bertemu Keluarga!