Peci Yang Mulai Terlupakan Saat Laksanakan Salat Idul Adha

Saat azan subuh berkumandang dan imam memanggil jamaah untuk salat berjemaah, Sukarman menutup lapaknya sejenak. Ia ikut menunaikan salat, menyatu dalam lautan manusia yang memenuhi aula utama Masjid Istiqlal.

Ia baru kembali membuka lapaknya di tempat yang sama, setelah semua rangkaian salat subuh disusul salat id dan khutbah pagi itu berakhir, yang baru selesai pada pukul 08.15 WIB.

Hari raya kurban tahun ini sepertinya jadi keberuntungan Sukarman. Meski baru kali pertama berjualan peci, dalam waktu singkat sebanyak 70 peci sudah berhasil terjual. Artinya, sekitar Rp3,5 juta sudah ia kantongi.

“Yang penting cukup untuk modal lagi, dan ada yang bisa saya sisihkan sebagian untuk kas masjid,” ujarnya penuh keikhlasan.

Baca Juga: Israel Bombardir Lebanon Saat Malam Takbiran Idul Adha, Masjid Jadi Sasaran, Bagaimana dengan Gencatan Senjata?

Melayani jemaah bukan sekadar soal berdagang bagi Sukarman. Di tengah kesibukannya, ia juga menjadi tempat bertanya bagi banyak jamaah di Istiqlal.

Entah itu jemaah laki-laki maupun perempuan kerap menghampirinya untuk sekadar menanyakan lokasi toilet, ruang wudhu, penitipan barang hingga tempat istirahat lansia.

Hal ini cukup lumrah mengingat Masjid Istiqlal di bangunan dengan luas hampir 10 hektare hingga dapat menampung lebih dari 200.000 jamaah. Dari sini kehadiran sosok seperti Sukarman menjadi sangat berarti.

Baca Juga: Fokus Pulihkan Kerugian Negara dari Korupsi, KPK Jadwalkan Ulang Lelang Aset Perampasan dari Koruptor

Akbar Jusuf, seorang jamaah asal Kota Depok, Jawa Barat mengaku dirinya lupa membawa peci kesukaannya karena berangkat terburu-buru demi mengejar waktu salat subuh berjemaah.

“Memang sunah dan rasanya belum afdal kalau salat Iduladha tanpa peci. Semua orang di sini memakai peci, memakai penutup kepala dianggap sebagai bentuk etika dan kehormatan dalam Islam,” katanya.

Lewat peci yang dijualnya dengan ketulusan, Sukarman mengajarkan pelayanan tak selalu berbentuk besar tapi kadang cukup hadir, membantu, dan berbagi di saat yang paling dibutuhkan. ***