Jejak Korupsi Pertamina Tembus Singapura, Kejagung Bongkar Bukti Panas di Balik Dugaan Skandal Rp193 Triliun

photo author
- Rabu, 4 Juni 2025 | 08:00 WIB
Penyidikan korupsi Pertamina makin luas, Kejagung periksa perusahaan asing demi bongkar kerugian negara triliunan rupiah. (HukamaNews.com / Kejagung)
Penyidikan korupsi Pertamina makin luas, Kejagung periksa perusahaan asing demi bongkar kerugian negara triliunan rupiah. (HukamaNews.com / Kejagung)

Hal ini menandai adanya indikasi kuat bahwa sebagian aliran dana mencurigakan kemungkinan melibatkan pihak internasional.

Pemeriksaan pun tak hanya fokus pada internal Pertamina.

Sejumlah pejabat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) turut dimintai keterangan, termasuk dua mantan Dirjen Migas, Tutuka Ariadji dan Ego Syahrial.

Pemeriksaan terhadap para pejabat ini menunjukkan bahwa penyidikan menjalar hingga ke lingkaran pengambil kebijakan di sektor energi nasional.

Langkah agresif Kejagung ini mendapat dukungan dari Kementerian BUMN.

Baca Juga: e-BPKB Resmi Diterapkan Maret 2025, Simak Keunggulan dan Cara Mudah Akses Data Mobil Baru yang Bikin Urusan Administrasi Jadi Super Praktis!

Keduanya bersinergi dalam misi bersih-bersih BUMN dari praktik korupsi, guna menegakkan tata kelola perusahaan yang bersih dan akuntabel.

Hal ini sekaligus menjadi ujian besar bagi pemerintah dalam mewujudkan reformasi struktural di sektor energi.

Publik kini menanti babak lanjutan penyidikan, terutama potensi munculnya tersangka baru dari pihak eksternal maupun dalam negeri.

Apakah penyidikan di Singapura akan membuka mata rantai lebih luas soal praktik lancung dalam perdagangan minyak?

Ataukah akan terungkap peran oknum internasional dalam skema ini?

Yang jelas, kasus ini bukan sekadar perkara internal satu BUMN saja.

Baca Juga: Saat Irma Suryani Berang dan Mulai Sebar Fitnah PKI, Dokter Tifa Sebut Publik Makin Curiga Ada yang Panik dan Sengaja Disembunyikan

Melainkan soal bagaimana aset negara dikelola, dan seberapa kuat komitmen aparat dalam menegakkan hukum secara tuntas dan adil.

Dengan kasus yang kian terbuka ke ranah global, Kejagung menghadapi tantangan besar sekaligus kesempatan emas untuk menunjukkan bahwa hukum benar-benar bekerja, tanpa memandang siapa yang terlibat.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: Kompas, ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X